Risiko Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Dewasa Muda
Kasus dan kematian akibat kanker kolorektal meningkat di kalangan orang dewasa muda. Pemeriksaan disarankan dimulai pada usia 45. Gejala yang perlu diperhatikan termasuk perubahan buang air besar dan gejala pencernaan.
Kanker kolorektal semakin meningkat di kalangan orang dewasa muda di bawah 50 tahun, meskipun angkanya menurun di kalangan lansia. Oleh karena itu, kini disarankan agar pemeriksaan dimulai pada usia 45, lima tahun lebih awal dari sebelumnya. Dr. Jennifer Davids dari Boston Medical Center menegaskan pentingnya kesadaran dan pemeriksaan kanker kolorektal, terutama selama Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal.
Sejak 2012 hingga 2021, tingkat kanker kolorektal di kalangan orang di bawah 50 tahun naik sebesar 2,4% per tahun, dan kematian di kalangan mereka yang berusia di bawah 55 tahun meningkat sekitar 1% per tahun. Kanker ini yang dulu dianggap sebagai penyakit orang dewasa menengah kini juga menyerang orang di usia 20-an, 30-an, dan 40-an.
Dr. Davids mengingatkan bahwa gejala kanker kolorektal dapat membingungkan, termasuk perubahan frekuensi buang air besar, konsistensi feses, nyeri perut, kembung, dan penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan. Penting untuk mengenali dan mencari bantuan medis agar diagnosis dilakukan lebih awal.
Mengetahui riwayat keluarga kanker adalah bagian penting dari pencegahan. Dr. Davids mengungkapkan bahwa banyak orang tidak membahas riwayat kesehatan keluarga, padahal ini dapat menjadi faktor risiko penting. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan kolonoskopi, CT colon scan, atau tes tinja, yang harus dilakukan secara berkala.
Kolonoskopi dianggap sebagai cara terbaik untuk mendiagnosis dan mengatasi kanker kolorektal. Dengan menemukan polip lebih awal, kita bisa mencegah mereka berubah menjadi kanker. Mengidentifikasi polip di tahap awal sangat vital dalam mencegah kanker menyebar dan memerlukan prosedur bedah yang lebih rumit.
Penting bagi orang dewasa muda untuk menyadari gejala kanker kolorektal dan memulai pemeriksaan pada usia 45. Dengan meningkatnya kasus dan kematian di kalangan usia muda, komunikasi tentang sejarah kesehatan keluarga juga sangat dibutuhkan. Kolonoskopi tetap menjadi metode standar emas untuk mendeteksi dan mengatasi kanker lebih awal.
Sumber Asli: www.healthday.com
Post Comment