Loading Now

Mengapa Skrining Kanker Kolorektal Dimulai pada Usia 45 Tahun?

U.S. Preventative Services Task Force merekomendasikan skrining kanker kolorektal mulai usia 45 tahun. Penelitian menunjukkan peningkatan kasus pada orang dewasa yang lebih muda. Skrining ini membantu mencegah kematian dan penting untuk deteksi dini. Dan diharapkan dapat mencegah meningkatnya jumlah kematian akibat kanker kolorektal di masa depan.

Rekomendasi terbaru dari U.S. Preventative Services Task Force (USPSTF) menetapkan bahwa pemeriksaan kanker kolorektal harus dimulai pada usia 45, bukan 50. Perubahan ini mempertimbangkan manfaat deteksi dini untuk orang dewasa tanpa riwayat atau risiko penyakit yang meningkat. Dr. Meera Yogarajah dari Cancer Center di RWJBarnabas Health menjelaskan signifikansi perubahan ini, terutama karena peningkatan kasus kanker kolorektal pada orang dewasa yang lebih muda.

Peningkatan kasus kanker kolorektal di usia yang lebih muda menunjukkan bahwa banyak dari kanker ini terdiagnosis pada tahap lanjut, yang berdampak buruk pada hasil pengobatan. USPSTF mengevaluasi data baru dan menyimpulkan bahwa skrining kanker kolorektal untuk usia 45 hingga 49 dapat mencegah kematian akibat kanker kolorektal.

Skrining kanker kolorektal bertujuan mendeteksi kanker dan menghilangkan polip pra-kanker. Metode skrining termasuk kolonoskopi, di mana rektum dan kolon diperiksa menggunakan alat fleksibel untuk mengambil jaringan dan mengolahnya di laboratorium. Selain itu, sigmoidoskopi juga dapat dilakukan untuk memeriksa rektum dan kolon sigmoid, tetapi hanya mencakup 20% terakhir dari kolon.

Tes darah tinja juga dapat digunakan untuk mendeteksi darah yang tidak terlihat di feses. Sampel tinja harus dikumpulkan dan dikembalikan untuk analisis. Temuan positif dari tes ini akan memerlukan kolonoskopi. Beberapa tes tinja baru juga mendeteksi DNA dari tumor, meningkatkan akurasi deteksi.

Pada tahun 2025, diperkirakan 107,320 kasus baru kanker kolon dan 46,950 kanker rektum akan muncul di AS. Kanker kolorektal adalah penyebab kematian akibat kanker kedua terbesar di negara ini. Oleh karena itu, mengikuti pedoman dan melakukan skrining awal pada usia 45 tahun sangat penting untuk mereka yang berisiko rata-rata.

Rekomendasi skrining kanker kolorektal dimajukan menjadi usia 45 tahun untuk mendeteksi kanker lebih awal. Skrining ini penting mengingat meningkatnya kasus di usia muda dan dapat mengurangi kematian. Tes dan prosedur termasuk kolonoskopi dan tes tinja sangat penting dalam deteksi dan pencegahan kanker kolorektal. Pengetahuan dan tindakan preventif dapat menyelamatkan banyak hidup.

Sumber Asli: www.rwjbh.org

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment