Loading Now

Risiko Kanker Pada Pria Terkait Lingkar Pinggang yang Besar

Studi baru mengungkapkan bahwa ukuran lingkar pinggang lebih berisiko mengarah pada kanker pada pria dibandingkan BMI. Hasil ini menunjukkan pentingnya memperhatikan distribusi lemak tubuh dalam penilaian risiko kanker. Peneliti juga menggarisbawahi perbedaan penyimpanan lemak antara pria dan wanita.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ukuran lingkar pinggang yang lebih besar berisiko tinggi mengarah pada kanker, terutama pada pria, dibandingkan dengan indeks massa tubuh (BMI). Diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute, hasil studi ini akan dibahas di Kongres Eropa tentang Obesitas di Malaga pada bulan Mei. Penelitian dipimpin oleh Dr. Ming Sun dan rekan dari Lund University, menganalisis data dari 340.000 orang Swedia dengan rata-rata usia 51 tahun.

Dari 14 tahun observasi, ada 18.185 diagnosis kanker terkait obesitas. Pada pria, peningkatan lingkar pinggang sekitar 11 cm meningkatkan risiko kanker sebesar 25%, sementara untuk wanita, peningkatan 12 cm sama dengan risiko 13%. Kanker terkait obesitas mencakup kanker pada esophagus, lambung, kolon, hati, pankreas, payudara, dan banyak lagi.

“BMI adalah ukuran ukuran tubuh, tetapi tidak memberikan informasi tentang distribusi lemak, sedangkan lingkar pinggang lebih dekat terkait dengan adipositas abdominal,” jelas peneliti. Mereka menyatakan bahwa lingkar pinggang lebih akurat dalam memprediksi risiko kanker dibandingkan BMI. Peneliti mencatat bahwa pria lebih cenderung menyimpan lemak visceral, sedangkan wanita lebih pada lemak subkutan

Kelebihan lemak tubuh juga berkaitan dengan kadar insulin yang lebih tinggi pada pria, berpotensi meningkatkan risiko kanker. Dr. Marc Siegel menggarisbawahi pentingnya ukuran lingkar pinggang, menyatakan bahwa lemak perut tidak hanya masalah penampilan, tetapi berbahaya. Dr. Brett Osborn menekankan bahwa lemak viseral aktif dan dapat menyimpan zat kimia yang menyebabkan kanker.

Untuk mengurangi risiko kanker, Osborn merekomendasikan pengukuran lingkar pinggang dan menjaga ukuran sehat. Latihan kekuatan dan nutrisi yang baik juga sangat penting. “Pahami bahwa lemak perut itu tidak hanya kosmetik — itu karsinogenik,” kata Osborn.

Hasil studi menunjukkan bahwa lingkar pinggang lebih berpengaruh terhadap risiko kanker pada pria dibandingkan dengan BMI. Pengukuran ini penting untuk memantau kesehatan dan risiko kanker. Latihan fisik dan pola makan yang baik sangat dianjurkan untuk menjaga ukuran lingkar pinggang yang sehat, mengingat dampak lemak visceral terhadap kesehatan.

Sumber Asli: www.foxnews.com

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment