Loading Now

Kanker Kolorektal Meningkatkan Risiko Kematian Terkait Jantung

Pasien kanker kolorektal memiliki risiko kematian terkait jantung yang meningkat, dengan risiko tertinggi dalam dua tahun setelah diagnosis. Penelitian menunjukkan pasien di bawah 50 tahun dan kulit hitam memiliki risiko paling tinggi. Fokus pada pengelolaan kesehatan jantung sangat dianjurkan.

Kanker kolorektal meningkatkan risiko kematian terkait jantung, terutama dalam dua tahun setelah diagnosis. Penelitian menunjukkan, pasien berusia di bawah 50 tahun memiliki risiko 2.4 kali lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit jantung. Risiko ini juga lebih tinggi pada pasien kulit hitam dan pria. Dalam dua tahun pertama, risiko kematian terkait jantung meningkat 45%, dengan 55% untuk pria dan 74% untuk pasien kulit hitam.

Temuan ini berasal dari analisis lebih dari 630.000 pasien kanker kolorektal antara 2000 dan 2021 dan menunjukkan bahwa pasien kanker kolorektal 16% lebih mungkin meninggal akibat masalah jantung dibandingkan yang tidak. Pengobatan kanker, seperti kemoterapi, dapat berkontribusi pada masalah jantung. Penelitian mendatang akan fokus pada kematian terkait jantung di antara pasien yang menerima beragam pengobatan kanker dan faktor lainnya seperti akses kesehatan.

Kanker kolorektal menjadi perhatian karena meningkatnya angka kasus pada orang di bawah 50 tahun. Dari tahun 2012 hingga 2021, tingkat kanker kolorektal pada kelompok ini meningkat 2.4% per tahun. Dengan tren ini, penting bagi pasien kanker kolorektal untuk mendiskusikan kesehatan jantung mereka dengan dokter.

Pasien kanker kolorektal harus sadar akan risiko kematian terkait jantung, terutama dalam dua tahun pertama setelah diagnosis. Fokus pada pengelolaan faktor risiko seperti diabetes dan hipertensi penting untuk meningkatkan hasil kardiovaskular. Kolaborasi antara tim onkologi dan penyedia layanan kesehatan primer juga sangat penting.

Sumber Asli: www.healthday.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment