Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Kanker serviks disebabkan oleh perubahan DNA sel di serviks, seringkali terkait dengan infeksi HPV. Deteksi awal melalui tes Pap sangat penting. Gejala termasuk perdarahan tidak normal dan nyeri. Pengobatan mencakup operasi, kemoterapi, dan radiasi. Pencegahan meliputi vaksinasi, skrining rutin, dan perilaku seks yang aman.

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel di serviks mulai menjadi abnormal akibat perubahan DNA. Perubahan ini membuat sel-sel tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor. Dengan kemajuan teknologi medis, seperti tes Pap, kanker serviks kini dapat terdeteksi lebih awal dan lebih mudah diobati. Risiko utama terjadinya kanker serviks adalah infeksi virus human papillomavirus (HPV), yang umumnya ditularkan melalui kontak seksual. Meskipun lebih dari 85% populasi terpapar HPV, tidak semua akan mengembangkan kanker serviks.

Gejala kanker serviks pada tahap awal sering kali tidak terlihat. Namun, jika kanker sudah berkembang, gejalanya dapat meliputi perdarahan tidak normal, seperti setelah berhubungan seksual, keluarnya cairan vagina yang berbau, serta nyeri panggul. Skrining rutin seperti tes Pap dianjurkan dimulai dari usia 21 tahun untuk deteksi dini. Pengujian akan mencari adanya HPV yang dapat menyebabkan perubahan sel.

Pengobatan kanker serviks bervariasi berdasarkan kesehatan pasien dan kondisi kanker. Metode pengobatan bisa termasuk operasi untuk menghilangkan jaringan abnormal, kemoterapi untuk membunuh sel kanker, serta terapi radiasi. Jika seseorang didiagnosis menghadapi kanker, penting untuk memahami penyakit ini dan mendiskusikannya dengan tenaga medis untuk memilih perawatan yang sesuai.

Risko kanker serviks meliputi merokok, memiliki banyak pasangan seksual, dan infeksi menular seksual lainnya. Untuk mencegah kanker serviks, direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin HPV, melakukan tes Pap secara rutin, berperilaku seks yang aman, dan berhenti merokok. Langkah-langkah ini dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker serviks.

Kanker serviks adalah kondisi serius yang umumnya berkembang perlahan tanpa gejala awal. Penting untuk melakukan skrining rutin dan mendapatkan vaksin HPV guna mencegah perkembangan kanker. Berbagai metode pengobatan tersedia sesuai dengan stadium kanker, dan dukungan sosial sangat penting bagi penderita. Mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan dapat mengurangi risiko terhadap kanker serviks.

Sumber Asli: www.mayoclinic.org