Menangani Problematika Pengobatan, IL-12 untuk Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah kanker ginekologi paling mematikan dengan tingkat kelangsungan hidup rendah. Penelitian baru menunjukkan terapi IMNN-001 dari Imunon, yang memanfaatkan IL-12, menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Dengan rencana uji coba fase 3 pada 2025, terapi ini dapat menjadi pengobatan lini pertama baru untuk kanker ovarium.
Kanker ovarium berada di antara organ vital wanita, sering terdeteksi dalam stadium lanjut, menjadikannya yang paling mematikan di antara kanker ginekologi. Dengan lebih dari 60% wanita diprediksi tidak bertahan lebih dari lima tahun setelah diagnosa, perhatian kini tertuju pada upaya penelitian untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien.
Peran sel imun di sekitar tumor sangat penting, di mana saat sel imun berhasil masuk ke dalam lingkungan mikro tumor ovarium, hasil perawatan pasien cenderung lebih baik. Penelitian menunjukkan untuk meningkatkan respon imun, terapi imun seperti inhibitor titik pemeriksaan telah dikembangkan, meskipun hasil dari uji klinis menunjukkan sedikit perbaikan. Hal ini mendorong peneliti untuk mencari solusi baru.
Imunon, perusahaan bioteknologi, mengembangkan IMNN-001, terapi berbasis DNA yang memanfaatkan interleukin-12 (IL-12) untuk melawan kanker ovarium lanjut. Dengan data positif dari fase 2, mereka optimis bahwa terapi ini dapat menjadi pengobatan lini pertama baru menyusul kurangnya inovasi dalam 25 tahun.
IL-12 dikenal efektif dalam merangsang respons imun yang kuat namun pernah terhambat oleh efek samping yang parah saat dikirim secara sistemik. Kini, dengan teknologi nanopartikel, terapi IMNN-001 dirancang untuk memberikan IL-12 secara lokal di dalam rongga peritoneum tanpa efek samping berat. Penelitian awal menunjukkan hasil yang menjanjikan pada hewan, mendorong uji coba tahap lanjut pada manusia.
Dalam uji coba fase 1b yang melibatkan 18 pasien dengan kanker ovarium lanjut, IMNN-001 yang diberikan dengan kemoterapi menunjukkan hasil yang positif. Hasil lanjutan dalam fase 2 menunjukkan peningkatan median kelangsungan hidup hingga 13 bulan pada pasien yang menerima kombinasi IMNN-001 dan kemoterapi dibandingkan hanya kemoterapi.
Keberhasilan ini membuka kesempatan untuk penelitian lebih lanjut, termasuk uji coba fase 3 pada 2025 yang akan mengevaluasi efek IMNN-001 dalam kombinasi dengan kemoterapi pada pasien kanker ovarium lanjut. Ini bisa menjadi terobosan dalam pengobatan, yang sebelumnya tidak pernah dicapai.
Imunon berharap dapat merubah standar pengobatan dan menawarkan harapan baru bagi pasien kanker ovarium dengan memanfaatkan kemajuan ilmiah dan teknologi. Potensi IMNN-001 untuk meningkatkan respons imun menjadi kunci dalam melawan kanker ovarium, terutama dalam konteks perawatan lini pertama yang belum pernah ada sebelumnya.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terapi IMNN-001 yang mengandalkan IL-12 dapat menjadi pengobatan efektif untuk kanker ovarium. Meskipun uji coba awal menunjukkan hasil positif, langkah ke depan adalah mengonfirmasi temuan ini dalam uji coba lebih besar. Dengan inovasi ini, harapan bagi pasien kanker ovarium untuk bertahan hidup lebih lama semakin nyata. Imunon berharap terapi ini bisa mengubah standar perawatan yang ada.
Sumber Asli: www.drugdiscoverynews.com
Post Comment