Pola Berat Badan dan Risiko Kanker Ginjal
Studi baru menghubungkan IMT yang lebih tinggi dengan risiko kanker ginjal. Pola berat badan sepanjang hidup memperbesar kemungkinan kanker ini, terlepas dari kelebihan berat badan di usia paruh baya. Penurunan berat badan terutama di usia lanjut sangat penting untuk mengurangi risiko kanker ginjal.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi pada berbagai usia di sepanjang kehidupan dewasa dapat meningkatkan risiko kanker ginjal. Meskipun kelebihan berat badan di usia paruh baya sudah dikenal sebagai faktor risiko, penelitian ini menemukan pola berat badan sepanjang hidup juga berpengaruh. Studi ini dipublikasikan di jurnal CANCER oleh Wiley Online, yang merupakan jurnal peer-review dari American Cancer Society.
Penelitian melibatkan 204,364 individu dari NIH-AARP Diet and Health Study dan menganalisis data IMT yang diambil saat peserta berusia rata-rata 61,6 tahun serta catatan IMT pada usia 18, 35, dan 50 tahun. Dalam studi ini, ditemukan 1,425 kasus kanker ginjal, dengan 583 kasus adalah kanker ginjal sel renal agresif dan 339 korban fatal. Peneliti juga mencatat subtipe berbeda dari kanker ginjal sel renal, termasuk clear cell RCC, papillary RCC, dan chromophobe RCC.
Penelitian ini menunjukkan pentingnya menjaga berat badan yang sehat sepanjang hidup untuk mengurangi risiko kanker ginjal sel renal. Penurunan berat badan, bahkan di usia lanjut, dapat memberikan manfaat perlindungan. Oleh karena itu, penting untuk mendukung inisiatif yang mendorong pemeliharaan berat badan sehat dan strategi penurunan berat badan.
Sumber Asli: www.financialexpress.com
Post Comment