Diabetes Tipe 2 dan Risiko Kanker: Hubungan yang Perlu Diketahui

Dalam penelitian terbaru, diabetes tipe 2 baru dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker terkait obesitas, termasuk kanker kolorektal dan pankreas. Penelitian ini menunjukkan dampak signifikan pada pria dan wanita. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme risiko ini.

Pada tahun 2021, sekitar 10,5% populasi dewasa global memiliki diabetes, dengan 90% dari mereka menderita diabetes tipe 2. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 yang baru muncul dapat meningkatkan risiko kanker terkait obesitas seperti kanker kolorektal, pankreas, dan hati, dengan risiko yang lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita, tanpa memandang indeks massa tubuh (BMI).

Penelitian yang dipresentasikan di Kongres Eropa tentang Obesitas (ECO 2025) belum dilewati penelaahan sejawat. Tim peneliti menganalisis data lebih dari 23.000 peserta dengan diabetes tipe 2 baru dan lebih dari 71.000 peserta tanpa kondisi ini, dengan rata-rata tindak lanjut 5 tahun. Penelitian ini meneliti kejadian kanker terkait obesitas.

Owen Tipping, seorang peneliti di University of Manchester, menyatakan bahwa angka kematian terkait kanker meningkat pada orang dengan diabetes tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk memahami apakah diabetes tipe 2 menyebabkan kanker, atau apakah peningkatan kasus kanker disebabkan oleh adanya obesitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 yang baru muncul berkorelasi dengan peningkatan 48% risiko kanker terkait obesitas pada pria dan 24% pada wanita. Tipping menjelaskan bahwa risiko kanker ini mungkin berkaitan langsung dengan diabetes tipe 2, tidak hanya disebabkan oleh obesitas.

Risiko kanker kolorektal meningkat 27% untuk pria dan 34% untuk wanita. Risiko kanker hati hampir meningkat empat kali lipat untuk pria dan lima kali lipat untuk wanita, serta risiko kanker pankreas hampir meningkat dua kali lipat untuk wanita dan 74% untuk pria. Tipping menekankan bahwa hasil ini menunjukkan dampak diabetes tipe 2 selain faktor obesitas.

Dr. Anton Bilchik menyatakan bahwa penelitian ini mengejutkan karena menunjukkan hubungan baru antara diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker tertentu. Ia menambahkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme lainnya yang terlibat dalam pengembangan kanker.

Dr. Jack Jacoub menekankan bahwa fokus pada pengendalian gula darah dan berat badan jauh lebih penting daripada khawatir berlebihan tentang risiko kanker. Ia juga menyatakan perlunya lebih banyak penelitian untuk mengidentifikasi cara-cara dalam mengobati pathway insulin yang dapat menguntungkan pasien kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 yang baru muncul meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, terlepas dari obesitas. Meskipun masih diperlukan bukti lebih lanjut, penting untuk memfokuskan pada pengendalian gula darah dan berat badan untuk pencegahan kanker dan penyakit lainnya.

Sumber Asli: www.medicalnewstoday.com