Perjalanan Kanker Paru-paru Elizabeth Williams: Pentingnya Skrining Dini

Elizabeth Williams dari Lexington membagikan pengalamannya dengan kanker paru-paru yang terdiagnosis setelah batuk berkepanjangan. Dokter onkologi, Dr. Jennifer Croley, menekankan pentingnya deteksi dini dan menganggap cerita Williams sebagai contoh. Kemajuan dalam perawatan kanker paru-paru memberi harapan baru bagi pasien. Williams berharap kisahnya mendorong orang lain untuk melakukan skrining lebih awal.

Elizabeth Williams, wanita dari Lexington, membagikan perjalanan hidupnya dengan kanker paru-paru yang dimulai dari batuk biasa. Dalam proses diagnosis, ia menjalani rontgen dada dan CT scan yang mengonfirmasi kanker paru-paru pada Agustus 2020. Meskipun tidak pernah merokok, berita ini mengejutkan bagi Williams dan membuatnya merenungkan waktu yang tersisa.

Dokter Jennifer Croley, dokter onkologi, menggarisbawahi pentingnya memperhatikan gejala kesehatan. Ia menjelaskan bahwa wanita yang tidak merokok, seperti Williams, juga berisiko terkena kanker paru-paru. Jika mengalami batuk berkepanjangan atau sesak napas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dr. Croley juga optimis tentang perawatan kanker paru-paru yang semakin baik, di mana 20% pasien hidup selama lima tahun atau lebih setelah diagnosis. Kasus Williams menunjukkan efektivitas terapi yang ditargetkan, di mana ia berhasil mengatasi mutasi EGFR dengan obat yang sesuai.

Kini, Williams merayakan keadaan remisi dan merasa bersyukur atas perawatan yang diterimanya. Ia berharap bisa mendorong orang lain untuk melakukan skrining lebih awal agar mendapatkan bantuan sebelum terlambat. Williams mengingatkan agar tidak mengabaikan informasi kesehatan dan menegaskan pentingnya mendapatkan pemeriksaan serta pengobatan yang tepat.

Cerita Elizabeth Williams menggarisbawahi pentingnya deteksi dini kanker paru-paru, terutama bagi mereka yang tidak berisiko tinggi. Dengan kemajuan dalam perawatan dan terapi yang tersedia, harapan hidup pasien semakin meningkat. Williams berharap kisahnya dapat memotivasi orang untuk tidak menunda pemeriksaan kesehatan.

Sumber Asli: www.lex18.com