Loading Now

Peningkatan Kasus Kanker Usus Besar pada Kalangan Muda

Bulan Maret ini, laporan menunjukkan peningkatan diagnosis kanker usus besar pada orang muda. Dr. Sanjana Luther menjelaskan faktor risiko termasuk diet dan obesitas, serta pentingnya skrining pada usia 45 tahun. Kolonoskopi dianggap metode terbaik, dengan kemajuan teknologi seperti AI yang membantu deteksi. Gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan risiko.

Pada bulan Maret yang merupakan Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar, laporan dari American Cancer Society menunjukkan bahwa meskipun kematian akibat kanker menurun, angka diagnosis kanker usus besar pada orang muda meningkat. Dr. Sanjana Luther, seorang gastroenterolog di Austin Gastroenterology, memberikan penjelasan mengenai tren ini dan mengingatkan tentang pentingnya deteksi dini.

Menurut Dr. Luther, beberapa faktor yang diperiksa terkait peningkatan kasus kanker usus besar pada orang di bawah 50 tahun adalah pola makan, tingkat obesitas, serta kemungkinan paparan racun lingkungan. Gejala yang perlu diperhatikan termasuk perubahan kebiasaan usus, nyeri perut, dan darah dalam tinja. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah banyak pasien yang tidak menunjukkan gejala hingga kanker terdeteksi.

Dr. Luther menekankan pentingnya skrining untuk kanker usus besar, yang sebaiknya dimulai pada usia 45 tahun. Meskipun kolonoskopi dianggap sebagai metode yang paling efektif, ada juga pengujian berbasis sampel tinja dan darah. “Kolonoskopi adalah standar emas,” ungkap Dr. Luther, karena dapat mendeteksi dan mengangkat polip yang berpotensi menjadi kanker secara langsung.

Teknologi baru berupa kolonoskopi yang dibantu AI juga dipakai di Austin Gastroenterology. AI berfungsi sebagai “mata tambahan” untuk membantu mendeteksi polip dengan lebih akurat. Dr. Luther juga menyarankan beberapa langkah untuk mengurangi risiko kanker usus besar seperti banyak minum air, mengonsumsi serat, serta menjaga pola hidup sehat dan mengurangi obesitas.

Kanker usus besar semakin sering terdiagnosis pada orang muda, dengan faktor risiko yang mencakup pola makan dan obesitas. Deteksi dini melalui skrining seperti kolonoskopi sangat penting untuk mencegah kanker. Teknologi baru seperti AI membantu dalam deteksi polip, dan menerapkan gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko kanker ini.

Sumber Asli: www.fox7austin.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment