Efektivitas Relacorilant dan Nab-Paclitaxel dalam Kanker Ovarium

Relacorilant ditambahkan pada nab-paclitaxel menunjukkan hasil yang lebih baik dalam kanker ovarium resisten platinum, dengan PFS median 6,5 bulan dan OS median 16 bulan melawan nab-paclitaxel saja. Uji coba ini melibatkan 381 pasien dan menunjukkan kombinasi ini aman serta meningkatkan kemungkinan harapan hidup.

Dalam uji klinis fase 3 ROSELLA, relacorilant yang dikombinasikan dengan nab-paclitaxel menunjukkan peningkatan signifikan dalam progression-free survival (PFS) dan overall survival (OS) pada pasien kanker ovarium yang resisten terhadap platinum. Hasil awal menunjukkan risiko progresi penyakit atau kematian berkurang 30% pada pasien yang menerima kombinasi ini dibandingkan dengan nab-paclitaxel saja.

Median PFS untuk kelompok relacorilant adalah 6,5 bulan, sedangkan kontrol hanya 5,5 bulan. Selain itu, median OS untuk kelompok relacorilant adalah 16 bulan dibandingkan 11,5 bulan untuk kelompok kontrol, yang menunjukkan keunggulan dalam efektivitas pengobatan.

Domenica Lorusso, MD, PhD, mengungkapkan bahwa temuan ROSELLA menunjukkan potensi relacorilant sebagai strategi kunci dalam meningkatkan hasil pengobatan bagi pasien kanker ovarium resisten platinum. Kombinasi ini juga terbukti aman dan dapat ditoleransi dengan baik.

Uji klinis ini melibatkan 381 pasien dari berbagai negara. Kriteria inklusi mencakup diagnosis histologis kanker ovarium tinggi grade serta kemajuan penyakit dalam waktu enam bulan setelah kemoterapi berbasis platinum.

Pasien dibagi acak antara menerima relacorilant plus nab-paclitaxel atau nab-paclitaxel sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan harapan baru bagi pasien yang mengalami kemunculan penyakit kembali setelah pengobatan. Alexander B. Olawaiye, MD, menegaskan pentingnya hasil ini dalam pengembangan pengobatan untuk kanker ovarium resisten platinum.

Kesimpulannya, kombinasi relacorilant dan nab-paclitaxel meningkatkan hasil pengobatan pada pasien kanker ovarium resisten platinum. Dengan pengurangan risiko progresi penyakit dan peningkatan median OS, temuan ini menunjukkan potensi untuk menjadi standar baru dalam perawatan kanker ovarium. Penelitian ini juga menunjukkan profil keamanan yang baik, menjanjikan harapan lebih untuk pasien di masa depan.

Sumber Asli: www.oncnursingnews.com