Pengobatan Eksperimental Berbasis Kanker Darah Menunjukkan Janji untuk Tumor Otak Anak

Gavin Nielsen, berusia 2 tahun, mengidap kanker otak DIPG. Ia ikut serta dalam percobaan CAR-T yang menghasilkan kelangsungan hidup median 20 bulan, dua kali lebih baik dari perkiraan. Pengobatan ini menggunakan sel T yang dimodifikasi untuk menyerang sel kanker. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efektivitasnya secara luas.

Gavin Nielsen, yang berusia 2 tahun, didiagnosis menderita kanker otak rara dan agresif, yaitu DIPG. Ini adalah kanker di otak yang mengontrol fungsi vital, dengan prognosis rata-rata kurang dari satu tahun. Keluarganya mencari percobaan klinis karena pilihan pengobatan sangat terbatas; kebanyakan percobaan membutuhkan pasien minimal berusia 3 tahun. Namun, Gavin memenuhi syarat untuk percobaan imunoterapi CAR-T di Seattle Children’s Hospital.

Pengobatan CAR-T ini menggunakan sel T, yang diekstrak dari darah Gavin, kemudian dimodifikasi untuk menyerang sel kanker. Gavin mulai menerima infusi sel T langsung ke dalam cairan otak setelah menyelesaikan pengobatan radiasi. Hasil awal menunjukkan median kelangsungan hidup sekitar 20 bulan, yang hampir dua kali lipat dari prognosis awal, dengan beberapa pasien masih hidup 3,5 hingga 4,5 tahun setelah pengobatan.

Kini, Gavin yang berusia 6 tahun telah hidup empat kali lebih lama dari yang diperkirakan. Ia terus menerima infusi CAR-T setiap dua hingga tiga minggu meskipun mengalami efek samping sementara. Para ahli mengingatkan bahwa lebih banyak percobaan perlu dilakukan untuk memastikan dampak CAR-T pada pasien DIPG lainnya.

DIPG memiliki tantangan unik, karena CAR-T efektif dalam kanker darah tetapi penelitian untuk tumor padat masih dalam tahap awal. Kesulitan dalam menemukan target spesifik pada sel kanker solid membuat pengobatan ini lebih rumit. Selain itu, pengiriman sel T yang dimodifikasi harus melewati penghalang darah-otak yang ketat, yang dikhususkan dalam penelitian ini.

Meskipun hanya satu pasien yang mengalami efek samping yang serius, banyak pertanyaan mengenai terapi ini masih ada. Namun, para ahli optimis bahwa terapin CAR-T dapat menjadi pengobatan yang sangat dibutuhkan untuk DIPG. Keluarga Gavin berharap keberhasilannya bisa membawa masa depan yang lebih baik bagi anak-anak lain yang terkena penyakit ini.

Percobaan imunoterapi CAR-T menunjukkan hasil menjanjikan untuk pengobatan kanker otak DIPG, dengan median kelangsungan hidup pasien meningkat. Meskipun ada tantangan yang signifikan, penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk menilai efektivitas dan keamanan pengobatan ini bagi lebih banyak pasien. Harapan keluarga Gavin mencerminkan harapan bagi anak-anak lainnya yang berjuang melawan penyakit ini.

Sumber Asli: www.nbcnews.com