Imlunestrant Sebagai Opsi Terapi Kedua untuk Kanker Payudara Lanjut
Imlunestrant adalah opsi terapi kedua yang menjanjikan bagi pasien kanker payudara lanjut positif ER dan negatif HER2. Hasil studi fase 3 EMBER-3 menunjukkan peningkatan PFS dengan imlunestrant dan kombinasi imlunestrant-abemaciclib. Keamanan penggunaan juga terfavorisasi, memberikan pilihan baru untuk pasien yang terbatas dalam terapi sebelumnya.
Imlunestrant merupakan pilihan terapi kedua yang menjanjikan bagi pasien kanker payudara lanjut yang positif reseptor estrogen (ER) dan negatif HER2, terutama setelah gagal terapi inhibitor aromatase. Berdasarkan hasil studi fase 3 EMBER-3 yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, imlunestrant terbukti memperpanjang waktu hidup bebas progresi (PFS) bagi pasien dengan mutasi ESR1 dibandingkan terapi standar.
Dalam studi EMBER-3, 874 pasien dibagi menjadi tiga kelompok: terapi imlunestrant, terapi endokrin standar, dan kombinasi imlunestrant-abemaciclib. Pasien dengan mutasi ESR1 menunjukkan median PFS yang lebih baik, yaitu 5.5 bulan dengan imlunestrant dibandingkan 3.8 bulan dengan terapi standar. Selain itu, kombinasi imlunestrant dan abemaciclib menghasilkan median PFS 9.4 bulan, lebih baik dari pada hanya imlunestrant yang mencapai 5.5 bulan.
Keamanan penggunaan imlunestrant juga menunjukkan profil yang baik, dengan insiden efek samping grade 3 atau lebih rendah dibandingkan kombinasi dengan abemaciclib. Peneliti melaporkan bahwa lebih dari setengah pasien mengalami interupsi dosis akibat efek samping, dan sekitar 6% menghentikan terapi sepenuhnya.
Dr. Komal Jhaveri, salah satu peneliti utama, menyatakan bahwa “median PFS yang diobservasi di EMBER-3 adalah yang paling menarik bagi pasien ER+, HER2- yang sebelumnya diobati dengan CDK4/6 dan mengisyaratkan potensi perubahan dalam pilihan terapi untuk pasien yang saat ini sangat terbatas.”
Studi EMBER-3 menunjukkan bahwa imlunestrant merupakan terapi yang efektif dan aman untuk pasien kanker payudara lanjut positif ER dan negatif HER2 yang sudah mendapatkan terapi sebelumnya. Hasilnya, imlunestrant tidak hanya memperpanjang PFS, tetapi juga menawarkan alternatif terapi yang lebih baik dibandingkan opsi yang tersedia saat ini. Penelitian ini dapat menjadi titik awal untuk pengembangan terapi oral yang lebih umum untuk kondisi tersebut.
Sumber Asli: www.docwirenews.com
Post Comment