Peran Beragam Pengujian Genomic Classifier pada Klasifikasi Risiko Kanker Prostat
Penelitian menunjukkan bahwa genomic classifiers tidak selalu mengubah klasifikasi risiko atau keputusan pengobatan bagi pasien kanker prostat lokal. Klasifikasi risiko cenderung tetap sama atau lebih rendah bagi pasien dengan risiko rendah. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami peran GC dalam pengobatan.
Sebuah tinjauan sistematis baru menunjukkan bahwa pada pasien dengan kanker prostat lokal, pengujian genomic classifiers (GCs) seperti Decipher, Oncotype DX Genomic Prostate Score (GPS), dan Prolaris tidak selalu mempengaruhi klasifikasi risiko atau keputusan pengobatan. Penelitian ini melibatkan 10 studi yang menunjukkan bahwa pasien dengan risiko sangat rendah atau rendah lebih mungkin untuk mempertahankan klasifikasi risiko yang sama atau lebih rendah setelah dilakukan GC testing, dengan sebagian kecil yang terklasifikasi ke kategori risiko lebih tinggi.
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang umum pada pria, dan penilaian risiko yang akurat sangat penting untuk menentukan rencana pengobatan yang tepat. Genomic classifiers adalah alat baru yang diharapkan dapat membantu dalam stratifikasi risiko pasien. Namun, disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana GC bekerja secara konsisten dalam pengambilan keputusan klinis.
Penelitian ini menunjukkan bahwa saat ini, pengujian GCs tidak berpengaruh signifikan terhadap klasifikasi risiko atau pilihan pengobatan pada kanker prostat. Penting untuk melaksanakan studi yang dirancang dengan baik agar dapat mengevaluasi peran GCs dalam pengobatan kanker prostat baru yang terdiagnosis.
Sumber Asli: www.physiciansweekly.com
Post Comment