Loading Now

Dampak Negatif Kebijakan Trump, Musk dan RFK Jr. Terhadap Pasien Kanker

Penulis kanker ovarium rally keberadaan isu merugikan penelitian kanker akibat tindakan Trump, Musk, dan RFK Jr. Penurunan anggaran NIH, pemotongan bagi penelitian, dan pengurangan fasilitas pengobatan membahayakan pasien di Maine. Peningkatan kesadaran dan tindakan bersama sangat penting untuk perbaikan.

Banyak orang di Maine mengenal seseorang yang mengidap kanker. Penulis menghadapi kanker ovarium serosa derajat rendah yang langka dan sulit diobati. Emosi penulis terdukung oleh keluarga dan asuransi kesehatan, tetapi tindakan Trump, Musk, dan RFK Jr. merugikan penderita kanker.

Mulai dari pemerintahan Trump yang menyerang penelitian kanker, NIH mengalami penurunan anggaran sebesar $3 miliar, atau hampir 60%. Hal ini mengakibatkan banyak uji klinis dihentikan, serta riset baru yang terancam hilang, termasuk dukungan untuk mahasiswa Ph.D. di bidang biomedis. Penelitian untuk kanker payudara anak juga terhambat.

Selain itu, Congress juga mengurangi anggaran untuk kanker dalam resolusi berkelanjutan terbaru, dengan kontribusi ke beberapa jenis kanker dihapus sepenuhnya. Potongan anggaran FDA akan memperlambat persetujuan obat baru, menghambat pengobatan bagi pasien. Risleting penggunaan obat dan vaksinisasi juga akan mendatangkan risiko bagi pasien kanker yang rentan.

Maine kini menghadapi tantangan besar karena pemotongan anggaran yang mengancam fasilitas pengobatan dan penelitian Kanker. Banyak pusat pengobatan kanker ditutup, termasuk praktik onkologi di St. Mary’s Regional Medical Center. Potongan Medicaid dan pengurangan program pencegahan kanker semakin memperburuk keadaan.

Kita tidak bisa tinggal diam dalam situasi ini. Penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dan berbicara menuntut perubahan agar kerugian ini dapat dihentikan.

Tindakan Trump, Musk, dan RFK Jr. sangat berdampak negatif pada penelitian dan pengobatan kanker, dengan pemotongan anggaran yang drastis. Hal ini memperlambat kemajuan dalam pengobatan dan menambah kesulitan bagi pasien kanker. Penting untuk bersatu dan meningkatkan kesadaran guna melawan dampak merugikan dari kebijakan ini.

Sumber Asli: www.centralmaine.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment