Laporan Terbaru ACS: Penurunan Tingkat Merokok Berlanjut, Namun Pencegahan Kanker Serviks Masih Kurang
Laporan ACS terbaru menyoroti kemajuan dalam pengurangan merokok di AS, tetapi perhatian pada skrining kanker serviks yang dalam penurunan. Kanker payudara dan kolorektal menunjukkan peningkatan, sementara vaksinasi HPV stagnan. Laporan ini menyerukan usaha lebih untuk pencegahan kanker.
ATLANTA, 23 April 2025 — Dalam laporan terbaru hari ini dari American Cancer Society (ACS), peneliti mencatat kemajuan campur dalam faktor risiko kanker utama, perilaku pencegahan, dan skrining pasca-pandemi COVID-19 di kalangan orang dewasa di Amerika Serikat. Meskipun tingkat merokok terus turun, masih ada 27 juta orang dewasa yang merokok di tahun 2023. Sementara skrining kanker payudara dan kolorektal mengalami pemulihan, pemeriksaan kanker serviks justru terus menunjukkan tingkat yang lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi, sebuah tren yang sangat mengecewakan selama dua dekade terakhir.
Temuan ini dipublikasikan di jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, dan laporan ACS biennial, Cancer Prevention and Early Detection Facts & Figures, 2025-2026. “Pencegahan kanker dan deteksi dini sangat penting bagi misi ACS untuk memastikan semua orang memiliki kesempatan untuk mencegah dan bertahan dari kanker,” ungkap Dr. Priti Bandi, direktur ilmiah di ACS dan penulis utama studi ini. Dia menambahkan bahwa meskipun ada pengurangan dalam tingkat perokok dan peningkatan dalam skrining beberapa kanker, usaha mendesak diperlukan untuk meningkatkan pencegahan kanker serviks.
Sekitar 40% kasus kanker di AS berkaitan dengan faktor risiko yang dapat dimodifikasi, seperti merokok, berat badan berlebih, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Skrining kanker dapat mencegah banyak kasus kanker dan kematian. Peneliti ACS menganalisis data dari survei kesehatan nasional dan negara bagian, termasuk National Health Interview Survey dan Behavioral Risk Factors Surveillance System.
Beberapa sorotan penting dalam laporan ini termasuk:
– Rokok: Tingkat merokok turun ke 11% pada tahun 2023, meskipun prevalensi masih tinggi di kalangan penduduk Indian/Alaska Native, pria kulit hitam, serta individu dengan pendidikan lebih rendah.
– Skrining Kanker: Skrining kanker payudara meroket melebihi level sebelum pandemi (80%) pada tahun 2023. Skrining kolorektal juga meningkat (60% secara keseluruhan).
– Vaksinasi HPV: Penyebaran vaksinasi HPV di kalangan remaja tetap datar (61%) antara 2021 dan 2023, berbeda dengan tren sebelumnya yang meningkat.
– Berat Badan Berlebih: Sekitar 72% orang dewasa diklasifikasikan sebagai obesitas atau kelebihan berat badan pada periode 2021-2023.
– Aktivitas Fisik: Hampir setengah orang dewasa (48%) tidak memenuhi level aktivitas fisik yang direkomendasikan.
– Alkohol: Penggunaan alkohol berat tetap sekitar 6% pada tahun 2022, sebagian besar terjadi pada kelompok usia menengah dan perempuan dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi.
“Laporan ini menunjukkan perlunya memperkuat akses dan penerimaan layanan pencegahan, termasuk skrining kanker dan vaksinasi HPV,” tambah Dr. Ahmedin Jemal, senior vice president di ACS. Melissa A. Lacasse, presiden ACS CAN, juga menyoroti pentingnya kontrol tembakau dalam mengurangi jumlah perokok dan dampak negatif rokok pada kesehatan masyarakat.
ACS mempromosikan alat penilaian risiko CancerRisk360, yang membantu individu menilai risiko kanker dan mendapatkan tips untuk menguranginya. Selain itu, kampanye “I Love You, Get Screened” mendorong orang untuk membahas skrining kanker dengan orang-orang terdekat.
Laporan ACS menunjukkan kemajuan dalam pengurangan tingkat merokok dan meningkatnya skrining beberapa kanker seperti payudara dan kolorektal setelah pandemi. Namun, imunisasi HPV stagnan dan skrining kanker serviks tetap rendah, menandakan perlunya perhatian lebih. Penting untuk memperkuat layanan pencegahan dan skrining untuk mengurangi disparitas kanker di masyarakat.
Sumber Asli: pressroom.cancer.org
Post Comment