Loading Now

Uji Darah Tahunan Berpotensi Deteksi Kanker Sejak Dini

Uji darah tahunan dapat mendeteksi kanker lebih awal dan mencegah kemajuan penyakit hingga hingga 49%. Penelitian ini menunjukkan, jika diterapkan secara nasional, program skrining kanker mungkin tersedia dalam kurang dari satu dekade. Penemuan ini menjanjikan pengurangan diagnosis kanker stadium lanjut.

Sebuah uji darah tahunan berpotensi mendeteksi kanker pada tahap paling awal, menurut penelitian baru. Para ahli menyatakan bahwa jika diimplementasikan secara nasional, program skrining kanker ini bisa jadi akan diluncurkan dalam waktu kurang dari satu dekade. Penelitian menunjukkan bahwa dengan skrining tahunan, separuh kasus kanker bisa dicegah agar tidak mencapai stadium lanjut, yang lebih sulit diobati.

Saat ini, ilmuwan melakukan uji coba sederhana dengan beberapa jenis tes darah, termasuk Galleri dan miONCO-Dx, dan hasilnya cukup menjanjikan. Keberhasilan program ini tampaknya melibatkan pengujian orang-orang setiap tahun atau dua tahun, meningkatkan deteksi awal dan mencegah kanker berkembang menjadi keadaan yang lebih sulit diobati. Para peneliti, dalam jurnal BMJ Open, menekankan pentingnya deteksi dini ini.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menggunakan model matematis untuk memahami dampak dari pengujian darah multi-kanker terhadap kelompok usia 50 hingga 79 tahun. Mereka mencakup berbagai jenis kanker, seperti kanker kandung kemih, payudara, serviks, usus, ginjal, hati, paru-paru dan lainnya. Temuan menunjukkan bahwa tes darah universal dapat meningkatkan deteksi awal dibanding metode perawatan biasa.

Hasil uji tahunan ini menunjukkan ada 370 tanda kanker terdeteksi lebih banyak per tahun setiap 100.000 orang dibanding perawatan biasanya, serta 49 persen lebih sedikit diagnosis stadium lanjut dan 21 persen lebih sedikit kematian dalam waktu lima tahun. Namun, skrining yang dilakukan setiap dua tahun kurang efektif, meski tetap menunjukkan hasil signifikan.

Para peneliti memperkirakan bahwa tes darah secara tahunan dapat membantu intercept 31–49 persen dari kanker stadium I-II yang biasanya terdeteksi pada stadium III-IV. Peter Sasieni, profesor epidemiologi kanker di Queen Mary University of London, menyatakan optimisme terkait perkembangan ini. Menurutnya, banyak data yang sedang dikumpulkan untuk melihat seberapa efektif penerapan uji ini di dunia klinis.

Sasieni menambahkan bahwa kemajuan dalam biologi molekuler dan kecerdasan buatan memungkinkan kita mendeteksi jejak kecil dari banyak kanker melalui sampel darah yang kecil, dan ini sangat menarik. Dia berharap, pada 2032, sudah ada bukti yang cukup untuk menentukan berapa banyak nyawa yang bisa diselamatkan dengan skrining tahunan.

Sementara itu, Dr. David Crosby dari Cancer Research UK mengabarkan bahwa uji deteksi dini multi-kanker (MCED) adalah area penelitian kanker yang menjanjikan. Ia menekankan perlunya uji klinis berskala besar untuk menilai manfaat dan risiko dari penggunaan tes ini. Selain itu, dukungan dari pemerintah dan NHS untuk penelitian yang lebih beragam juga sangat penting agar inovasi ini memberi dampak positif bagi pasien.

Sebelumnya, Departemen Kesehatan Inggris juga mengumumkan uji coba miONCO-Dx pada 8.000 pasien, yang diharapkan dapat mendeteksi hingga 12 jenis kanker umum.

Penelitian baru menunjukkan uji darah tahunan dapat meningkatkan deteksi kanker di tahap awal, berpotensi menyalamatkan banyak nyawa. Dengan program skrining yang direncanakan untuk diluncurkan dalam dekade mendatang, harapan akan pengobatan yang lebih efektif di masa depan tampak semakin jelas. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan institusi kesehatan akan sangat penting untuk keberhasilan implementasi.

Sumber Asli: www.independent.co.uk

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment