Dokter Kanker Virginia Diskors Karena Dugaan Pelecehan Seksual
Dr. Attique Samdani, dokter kanker di Richmond, Virginia, diskors oleh Dewan Medis karena dugaan pelecehan seksual terhadap seorang lulusan medis dari Pakistan. Kasus ini melibatkan pernyataan dari kedua belah pihak dan sedang dalam proses penyelidikan.
RICHMOND, Va. — Dewan Medis Virginia telah menangguhkan lisensi seorang dokter kanker asal Richmond, Dr. Attique Samdani, karena dugaan pelecehan seksual terhadap seorang lulusan sekolah medis dari Pakistan. Dugaan pelecehan ini muncul saat Dr. Samdani menemani wanita tersebut ke kamar motel.
Dokter yang dikenal sebagai hematolog di Virginia Cancer Institute ini dituduh telah melakukan tindakan yang dianggap berbahaya bagi keselamatan publik. Dari informasi yang ada, pada tanggal 7 Juli, Samdani membawa wanita itu ke Super 8 di Midlothian Turnpike. Disebutkan bahwa Samdani membantu wanita tersebut datang ke AS untuk mengikuti program observership medis, yang katanya penting untuk aplikasi residensi medisnya di negara ini.
Namun, setelah tiba di kamar, Samdani dilaporkan mengatakan, “Jangan beri tahu istri saya bahwa saya membawamu ke sini. Lihat otot saya. Lihat seberapa kuat saya.” Setelah itu, mereka pergi makan malam ke McDonald’s, dan Samdani kembali ke kamar hotel untuk melakukan pemeriksaan yang diklaimnya sebagai pemeriksaan lymph nodes.
Menurut laporan, saat pemeriksaan berlangsung, Samdani diduga mengulurkan tangannya dan menyentuh payudara wanita itu dua atau tiga kali meskipun wanita itu telah menyatakan ketidaknyamanan. Dia juga dituduh menyentuh area sensitif wanita itu di atas pakaian.
Dalam percakapan telepon antara wanita tersebut, pacarnya yang juga seorang dokter, dengan Dr. Samdani, dia dilaporkan berkata bahwa itu adalah hal yang “normal” dan menawarkan uang kepada mereka. Wanita tersebut telah membuat laporan ke polisi, dan pihak kepolisian Chesterfield tengah menyelidiki kasus ini.
Tim pengacara Samdani telah mengajukan banding, menyatakan bahwa keputusan dewan didasarkan pada pernyataan sepihak dari wanita tersebut dan pacarnya. Mereka meminta agar penangguhan lisensi dibatalkan dan mengklaim bahwa wanita itu memiliki agenda tertentu karena ingin mengakhiri observership-nya lebih cepat, sementara Samdani menginginkan durasi satu bulan.
Dugaan juga mencuat terkait video pengawasan yang menunjukkan wanita itu tersenyum dan berbincang dengan Samdani sebelum mengirim pesan kepada pacarnya yang mengklaim “ia sedang menyentuhku.” Pengacara Samdani berpendapat bahwa penangguhan lisensi ini merusak reputasinya dan menghancurkan masa depannya.
Sebelumnya, Dr. Samdani terdaftar sebagai dokter di situs web Virginia Cancer Institute, namun laman tersebut tidak lagi dapat diakses. Sidang terkait permintaan penghentian penangguhan dijadwalkan pada 28 Mei, dan sidang formal di depan Dewan Medis dijadwalkan pada 27 Juni. Kasus ini masih terus berkembang.
Kontroversi seputar Dr. Attique Samdani memicu penangguhan lisensinya oleh Dewan Medis Virginia. Tuduhan pelecehan mengarah pada penyelidikan oleh kepolisian, sementara pengacaranya siap melakukan banding. Sidang mendatang diharapkan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang situasi ini, yang menyentuh aspek etik dalam dunia medis.
Sumber Asli: www.wtvr.com
Post Comment