Loading Now

Imlunestrant dan Abemaciclib: Terapi Target Oral untuk Kanker Payudara ER-Positif

Imlunestrant adalah SERD oral baru yang meningkatkan kelangsungan hidup bebas progresi pada pasien kanker payudara ER-positif, baik sebagai monoterapi maupun kombinasi dengan abemaciclib. Studi fase III menunjukkan pengurangan risiko progresi penyakit hingga 43%. Hasilnya menjanjikan untuk pasien yang memiliki mutasi ESR1 dan menunjukkan potensi perubahan praktik klinis.

Imlunestrant, sebuah penghancur reseptor estrogen (SERD) oral generasi berikutnya, menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup bebas progresi baik sebagai terapi tunggal pada pasien dengan mutasi ESR1 maupun dalam kombinasi dengan abemaciclib, tanpa memandang status mutasi ESR1, pada kanker payudara ER-positif yang telah menjalani terapi endokrin. Hasil dari uji klinis fase III EMBER-3 ini dipresentasikan pada Simposium Kanker Payudara San Antonio 2024 dan dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine.

Sebagai terapi tunggal, imlunestrant mengurangi risiko progresi penyakit atau kematian sebesar 38% pada pasien dengan mutasi ESR1 dibandingkan terapi endokrin standar. Namun, pada seluruh populasi studi tidak ada perbedaan kelangsungan hidup bebas progresi dibandingkan terapi endokrin standar. Dalam kombinasi dengan abemaciclib, imlunestrant meningkatkan kelangsungan hidup bebas progresi sebesar 43% dibandingkan imlunestrant saja pada semua pasien.

“Hasil menawan ini menunjukkan bahwa imlunestrant bisa menjadi opsi terapi tunggal bagi pasien yang kanker payudaranya memiliki mutasi ESR1,” ujar Dr. Komal Jhaveri, penulis utama penelitian ini. Dr. Jhaveri menambahkan bahwa data ini memiliki potensi untuk mengubah praktik, mengingat manfaat konsisten dari kombinasi imlunestrant dan abemaciclib di berbagai kelompok pasien.

Banyak pasien yang sebelumnya mendapatkan pengobatan dengan inhibitor CDK4/6 dan aromatase dalam pengaturan metastatik pertama garis. Kombinasi SERD dengan inhibitor CDK4/6 dapat memberikan manfaat ketika penyakit progresif. Berbeda dengan fulvestrant, imlunestrant tersedia secara oral, memudahkan administrasi tanpa perlu injeksi bulanan.

Uji coba EMBER-3 melibatkan 874 pasien kanker payudara maju. Pasien diacak menjadi tiga kelompok untuk membandingkan imlunestrant, terapi endokrin standar, dan kombinasi imlunestrant dengan abemaciclib. Hasil menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup bebas progresi yang signifikan pada semua pasien, tanpa memandang status mutasi ESR1.

Keamanan imlunestrant dinyatakan menjanjikan, dengan efek samping umum berupa diare, kelelahan, dan mual, terutama dengan tingkat keparahan ringan. Tingkat penghentian pengobatan rendah, tidak menunjukkan gejala toksisitas jantung atau okular. Ketika dikombinasikan dengan abemaciclib, meski lebih banyak diare, sifat keamanan tetap sejalan dengan yang dilihat pada kombinasi terapi sebelumnya.

Dr. Harold J. Burstein dari Dana Farber Cancer Institute menilai imlunestrant sebagai SERD oral yang dapat ditoleransi dengan baik dan lebih aktif dibandingkan fulvestrant pada kanker payudara ER-positif dengan mutasi ESR1, berdasarkan data yang baru muncul. Dia menyatakan pentingnya penargetan pada reseptor estrogen dan jalur terkait dalam tumor yang tergantung estrogen.

Kanker payudara ER-positif sering diobati dengan inhibitor CDK4/6 dan aromatase. Pada pasien yang mengalami progresi penyakit, penambahan SERD dengan inhibitor CDK4/6 dianggap meningkatkan manfaat terapeutik. Namun, SERD tradisional seperti fulvestrant memerlukan injeksi bulanan dan memiliki keterbatasan pada efektivitasnya pada pasien dengan mutasi ESR1, yang terjadi dalam sekitar 50% pasien setelah pengobatan dengan terapi endokrin. Oleh karena itu, imlunestrant yang dapat diminum dan melintasi sawar darah-otak menjadi solusi potensial untuk meningkatkan pengalaman pasien serta efektivitas terapi.

Imlunestrant menunjukkan efikasi sebagai terapi tunggal dan dalam kombinasi dengan abemaciclib pada pasien kanker payudara ER-positif, terutama bagi mereka dengan mutasi ESR1. Deteils menunjukkan kemanjuran dan keamanan yang baik, memberikan pilihan baru dalam pengelolaan penyakit. Studi ini juga menekankan pentingnya penargetan reseptor estrogen dalam pengobatan kanker payudara.

Sumber Asli: ascopost.com

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment