Loading Now

Mammogram Kontras Bantu Deteksi Kanker Payudara pada Wanita dengan Jaringan Padat

Ilustrasi mamografi kontras dengan bayangan gelap dan putih, menunjukkan deteksi tumor pada jaringan payudara.

Studi baru menunjukkan bahwa mammogram dengan kontras lebih efektif untuk wanita dengan jaringan payudara padat dalam mendeteksi kanker. Metode ini dapat menemukan lebih banyak tumor dibandingkan ultrasound dan mammogram standar, tetapi belum banyak digunakan di AS. Ahli menyarankan agar metode ini dijadikan standar perawatan.

Mammogram dengan penggunaan kontras berbasis iodine menunjukkan hasil yang lebih baik untuk wanita dengan jaringan payudara padat. Sebuah studi besar baru-baru ini menemukan bahwa metode ini dapat mendeteksi tiga kali lipat lebih banyak kanker invasif dibandingkan dengan ultrasound. Meskipun efektif, sayangnya metode ini belum banyak diadopsi di Amerika Serikat untuk skrining kanker payudara.

Wanita dengan jaringan payudara padat memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara, tetapi mammogram standar seringkali tidak dapat mendeteksi tumor yang tersembunyi dalam jaringan ini. Pembayaran dari pihak asuransi juga menjadi hambatan, karena mereka seringkali menolak untuk membiayai pemeriksaan tambahan yang diperlukan.

Selain itu, mammografi dengan kontras ini mampu menemukan tumor yang lebih kecil daripada yang bisa dideteksi oleh mammogram standar. Penelitian juga menyatakan bahwa M.R.I. lebih unggul dalam mendeteksi tumor, tetapi biayanya jauh lebih mahal. Para peneliti memberikan pemeriksaan ini pada wanita dengan jaringan payudara padat setelah mammogram biasa tidak menunjukkan kelainan.

“Kontras-enhanced mammography perlu dijadikan standar perawatan bagi wanita dengan jaringan payudara padat,” jika mereka berisiko tinggi terkena kanker payudara, ungkap Dr. Fiona J. Gilbert, yang memimpin studi tersebut di Universitas Cambridge. Hasil studinya dipublikasikan dalam The Lancet baru-baru ini.

Terdapat tantangan dalam membaca hasil mammogram ini. Tumor biasanya muncul sebagai titik putih, tetapi jaringan payudara padat juga muncul putih, sehingga membuat tumor sulit terlihat. Hal inilah yang membuat pendekatan baru ini semakin diperlukan untuk membantu mendeteksi kanker lebih awal.

Sejumlah ahli mendesak bahwa tindakan cepat perlu diambil untuk mengimplementasikan jenis mammogram ini lebih luas dan menjadikannya pilihan standar, terutama bagi mereka yang paling berisiko. Dengan pendekatan yang lebih efisien ini, diharapkan deteksi dini kanker payudara bisa meningkat.

Mammogram dengan kontras berbasis iodine terbukti lebih efektif dalam mendeteksi kanker payudara pada wanita dengan jaringan payudara padat dibandingkan metode lain. Sangat penting agar metode ini diadopsi lebih luas, terutama untuk wanita yang berisiko tinggi, guna meningkatkan peluang deteksi dini kanker. Penelitian yang dilakukan Dr. Fiona J. Gilbert menekankan pentingnya upaya untuk menjadikan teknologi ini sebagai standar perawatan.

Sumber Asli: www.nytimes.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment