Loading Now

Peneliti Mass General Brigham Ungkap Temuan Baru dalam Penelitian Kanker di ASCO 2025

Riset kanker terobosan di ASCO 2025, laporan penelitian kolaboratif oleh Mass General Brigham.

Peneliti Mass General Brigham akan tampil di ASCO 2025, membeberkan penelitian inovatif terkait berbagai aspek pengobatan kanker, termasuk penggunaan aplikasi digital untuk pengasuh, terapi CAR T, dan perbandingan jenis radiasi untuk metastasis otak. Temuan-temuan ini dapat berdampak besar dalam praktik klinis dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Peneliti dari Mass General Brigham akan mempresentasikan hasil penelitian dan uji coba klinis terkait kanker di Pertemuan Tahunan American Society of Clinical Oncology (ASCO) 2025 yang berlangsung dari 30 Mei hingga 3 Juni di Chicago. ASCO adalah platform penting bagi para ahli onkologi untuk berbagi penemuan terkini di bidang penelitian kanker dan kedokteran. Dari Mass General Brigham, beberapa presentasi mencakup pembaruan mengenai uji coba INCIPIENT, kemajuan pengobatan kanker kulit dan kanker ginekologi, serta aplikasi untuk membantu pengasuh dalam mengatasi dampak psikososial dari pengobatan kanker.

Satu studi yang menonjol adalah tentang aplikasi digital BMTCARE untuk pengasuh pasien transplasi sel punca hematopoietik (HSCT). Penelitian ini dilakukan oleh Jamie M. Jacobs, PhD, dan akan dipublikasikan di Journal of Clinical Oncology. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengasuh pasien HSCT sering mengalami penurunan kualitas hidup dan stres psikologis. Dengan menggunakan aplikasi BMTCARE, para peneliti melihat perbaikan signifikan dalam kualitas hidup dan kemampuan pengasuh dalam menghadapi tantangan emosional.

Dalam trial INCIPIENT, Bryan D. Choi, MD, PhD, mempresentasikan hasil studi fase I tentang penggunaan sel T CARv3-TEAM-E pada pasien dengan glioblastoma yang kambuh. Penelitian ini bertujuan mengatasi kesulitan dalam menyasar satu antigen tumor pada penyakit yang heterogen. Dengan terapi ini, hasil awal menunjukkan bahwa sel CAR T dapat terdeteksi di cairan serebrospinal (CSF) pasien hingga rata-rata 33,6 hari.

Elizabeth R. Gerstner, MD, berbicara tentang keamanan dan tolerabilitas terapi CAR T intraventrikular dalam penelitian INCIPIENT juga. Ini adalah studi pertama di manusia yang menunjukkan bahwa pengobatan menggunakan CAR T dapat dilakukan dengan sukses, walaupun tumor heterogen masih bisa menjadi tantangan.

Ayal A. Aizer, MD, akan membahas perbandingan antara radiasi stereotaktik dan radiasi otak seluruh dengan penghindaran hipokampus pada pasien dengan 5-20 metastasis otak. Peneliti menemukan bahwa pasien yang mendapatkan radiasi stereotaktik menunjukkan gejala yang lebih sedikit dan gangguan fungsi yang lebih rendah tanpa memengaruhi kelangsungan hidup, menetapkan teknik ini sebagai standar perawatan.

Oladapo O. Yeku, MD, PhD, melaporkan hasil penelitian fase II tentang pengobatan kanker vulva yang tidak dapat dioperasi. Timnya menguji efektivitas kombinasi kemoterapi dan inhibitor checkpoint imun, mencatat keberhasilan yang signifikan dalam respons keseluruhan dan kelangsungan hidup bebas kekambuhan setelah enam bulan.

Meghan Mooradian, MD, akan menguraikan analisis utama dari studi fase II yang membandingkan dua jenis pengobatan untuk melanoma resisten tinggi. Detail lengkap dari studi ini diharapkan akan dirilis setelah embargo berakhir hingga 3 Juni.

Konferensi kali ini dibanjiri dengan temuan baru yang bisa berimplikasi besar bagi pengobatan kanker di masa mendatang. Hasil penelitian dari para peneliti Mass General Brigham menunjukkan potensi inovasi dan kontribusi signifikan terhadap terapi kanker yang sedang berkembang.

Presentasi Mass General Brigham di ASCO 2025 menyoroti beragam kemajuan dalam penelitian kanker. Dari aplikasi digital untuk pengasuh hingga inovasi dalam terapi CAR T dan pengobatan kanker vulva, fokus jelas berada pada perbaikan kualitas hidup pasien dan efektivitas pengobatan. Penemuan ini bukan hanya berfungsi untuk menambah pengetahuan ilmiah, tetapi diharapkan juga memberikan panduan praktis dalam pengelolaan dan perawatan kanker di klinik.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment