Kapan Harus Memulai Skrining Kanker Prostat?
Skrining kanker prostat penting dilakukan bagi pria, dimulai pada usia 50 tahun, atau 45 tahun bagi yang berisiko tinggi. Diskusi dengan dokter penting untuk menentukan langkah selanjutnya.
Deteksi dini kanker prostat sangat penting karena kanker ini merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada pria. Panduan terbaru merekomendasikan agar pria yang berisiko mulai melakukan skrining pada usia 50 tahun. Namun, jika ada riwayat keluarga kanker prostat, pertimbangan skrining bisa dimulai lebih awal, sekitar usia 45 tahun. Hal ini penting untuk mengidentifikasi kelainan lebih awal, meningkatkan peluang pengobatan yang efektif.
Skrining dilakukan melalui tes darah yang memeriksa kadar antigen spesifik prostat atau PSA. Ada juga opsi lain seperti biopsi prostat yang bisa dilakukan jika diperlukan. Sebaiknya pria berdiskusi dengan dokter tentang manfaat dan risiko skrining. Tersedia informasi lebih lengkap mengenai skrining kanker prostat di acara Health Minute yang dipandu oleh Mandy Gaither, disponsori oleh St. Francis Health. Mengingat kanker prostat dapat berkembang tanpa gejala awal, penting untuk menanggapi saran skrining ini dengan serius.
Diagnosis dan pengobatan kanker prostat terus berkembang. Beberapa pria mungkin juga dihadapkan pada keputusan mengenai perlunya pengobatan setelah diagnosis. Pemantauan dan dukungan dari profesional medis sangat penting dalam proses ini. Menjaga kesehatan dan melakukan skrining rutin dapat membantu mengurangi tingkat kematian akibat kanker prostat, sehingga sangat disarankan untuk mulai melakukan skrining sesuai dengan panduan usia dan faktor risiko individu.
Skrining untuk kanker prostat harus dimulai pada usia 50 tahun bagi pria dengan risiko normal, sedangkan bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga, lebih baik dimulai pada usia 45 tahun. Diskusi dengan dokter mengenai tes yang tepat penting untuk menjaga kesehatan dan mendeteksi kanker sejak dini, mengingat dampaknya yang signifikan dalam pencegahan kematian akibat kanker prostat.
Sumber Asli: www.knoe.com
Post Comment