Kemajuan dalam Penelitian Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal adalah salah satu kanker paling umum di AS, dengan lebih dari 140.000 diagnosis baru dan 50.000 kematian pada 2010. NIH dan NCI sedang berupaya meningkatkan deteksi dan pengobatan melalui kemajuan teknologi seperti DNA sequencing dan nanoteknologi. Penelitian tersebut berfokus pada pencegahan serta pengobatan kanker kolorektal.
Kanker kolorektal, yang mencakup kanker usus besar dan rektum, kini menjadi masalah besar di Amerika Serikat. Setiap tahun, kanker ini menjadi penyebab deteksi kanker nomor tiga terbanyak, baik di pria maupun wanita, dan penyebab kematian kedua akibat kanker. Pada tahun 2010 saja, lebih dari 140.000 orang Amerika diperkirakan akan terdiagnosis kanker kolorektal, dan lebih dari 50.000 di antaranya kemungkinan akan meninggal. Walau penelitian telah menambah pemahaman kita, masih ada banyak pekerjaan yang diperlukan untuk pencegahan dan pengobatan yang lebih baik.
Di National Institutes of Health (NIH), upaya penelitian kanker kolorektal diketuai oleh National Cancer Institute (NCI). Dengan jaringan ilmuwan yang besar yang didukung NCI, baik di kampus NIH di Bethesda, Maryland, maupun di berbagai pusat penelitian di seluruh negara dan dunia, penelitian ini berfokus pada cara-cara baru untuk mencegah, mendeteksi, dan mengobati kanker kolorektal. Institusi dan pusat lain di NIH, seperti National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) dan National Human Genome Research Institute (NHGRI), juga berkontribusi dalam penelitian terkait kanker kolorektal ini.
Para peneliti dari berbagai disiplin ilmu, baik di bidang penelitian dasar maupun klinis, memanfaatkan teknologi terbaru untuk mengatasi beban kanker kolorektal. Inovasi dalam pencitraan berbantuan komputer, nanoteknologi, dan analisis molekuler diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kita dalam mengidentifikasi pertumbuhan abnormal di jaringan kolorektal yang dapat berkembang menjadi kanker. Di sisi lain, peneliti juga berupaya menemukan cara untuk memastikan masyarakat mematuhi rekomendasi skrining kanker kolorektal yang ada.
Dalam hal pengobatan kanker, kemajuan dalam urutan DNA dan metode penggambaran genomik dapat membantu mengidentifikasi cacat molekuler spesifik pada sel kanker seseorang. Langkah ini berpotensi memungkinkan pengembangan terapi yang menargetkan cacat tersebut. Pengetahuan genetik ini juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi individu dengan risiko tinggi terkena kanker kolorektal serta merancang intervensi yang dapat mencegahnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kanker kolorektal, Anda bisa mengunjungi halaman utama kanker usus besar dan rektum dari NCI atau menghubungi NCI di layanan informasi kanker di nomor 1-800-4-CANCER. Anda juga bisa memesan publikasi NCI secara online.
Kanker kolorektal merupakan salah satu penyakit kanker dengan angka kematian yang signifikan di AS. Penelitian yang dilakukan oleh NIH dan NCI terus berupaya untuk memperbaiki deteksi dini dan pengobatan. Ada kemajuan signifikan dalam teknologi, yang tak hanya berfokus pada terapi tetapi juga cara pencegahan untuk mereka yang berisiko. Semakin ketatnya pengawasan diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat kanker ini.
Sumber Asli: www.nih.gov
Post Comment