Loading Now

Faktor Gaya Hidup yang Meningkatkan Diagnosis Kanker di Bawah 50 Tahun

Grapes and vegetables in bright colors on a simple wooden board, symbolizing healthy lifestyle choices for cancer prevention.

Diagnosis kanker pada orang di bawah 50 tahun meningkat 50% meski kematian akibat kanker menurun 20%. Penyebab utama adalah obesitas, pola makan buruk, dan kurang bergerak. Meskipun ada peningkatan kasus, harapan hidup pasien kanker kini lebih baik dibandingkan dekade sebelumnya.

Analisisi terbaru oleh Cancer Research UK menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam jumlah diagnosis kanker, terutama di kalangan orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun. Menurut data NHS selama 50 tahun terakhir, jumlah kematian akibat kanker telah menurun lebih dari 20%, tetapi jumlah orang yang didiagnosis justru meningkat sebesar 50%. Khususnya, untuk usia 20-49 tahun, angka kanker melonjak 23% sejak tahun 1990-an.

Para ilmuwan masih mencoba untuk memahami mengapa orang muda terkena dampak lebih besar. Namun, mereka telah mengidentifikasi beberapa faktor kemungkinan, yaitu obesitas, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. Sebuah studi terpisah mengenai kanker kolorektal di kalangan orang muda menemukan bahwa lebih dari sepertiga peserta mengalami obesitas.

Dr. Jessica Paulus, yang berbicara di konferensi American Society of Clinical Oncology di Chicago, menyoroti bahwa tingkat obesitas lebih tinggi di kalangan pasien kanker awal dibandingkan mereka yang didiagnosis di “usia rata-rata”. “Kita tahu bahwa hal terburuk untuk kelangsungan hidup adalah diagnosis stadium lanjut. Skrining sangat penting untuk semua pasien,” ungkapnya, sambil memperhatikan ketimpangan tahap diagnosis pada pasien yang lebih muda.

Makanan yang kita konsumsi juga mungkin berperan dalam meningkatnya jumlah kanker di antara orang muda. Profesor Neil Iyengar dari Memorial Sloan Kettering Cancer Centre di New York mengatakan kepada Mail Online, “Mikrobioma kita sangat sensitif terhadap apa yang kita makan. Jika mikroplastik atau bahan kimia mengubah mikrobioma, itu bisa berkontribusi. Tidak ada salahnya memulai pola makan dan olahraga yang baik sejak dini.”

Ia juga mengingatkan risiko yang terkait dengan minuman tertentu, menyoroti bahwa meskipun banyak yang sadar akan kelemahan makanan ultra-proses dan tinggi gula, mereka mungkin mengabaikan karakteristik yang sama dalam minuman mereka.

Menariknya, rokok yang biasanya dianggap sebagai penyebab kanker tampaknya tidak mendorong peningkatan angka diagnosis di kalangan pasien muda. Para ahli mencatat penurunan kasus kanker terkait merokok di hampir semua kelompok usia.

Walaupun jumlah kasus kanker di kalangan orang muda meningkat, laporan terbaru dari Cancer Research UK menegaskan bahwa kita saat ini berada di “era keemasan” dalam kemajuan diagnosis dan pengobatan kanker, dengan satu dari dua pasien yang didiagnosis dapat diharapkan bertahan setidaknya 10 tahun. Peningkatan ini sangat kontras dengan kondisi di tahun 1970-an, ketika hanya satu dari empat pasien yang dijangka akan mencapai tenggat waktu tersebut. Para peneliti terus berusaha untuk kemajuan lebih lanjut.

Peningkatan signifikan dalam diagnosis kanker di kalangan orang muda, khususnya di bawah usia 50, merupakan fenomena yang mengkhawatirkan. Obesitas, diet tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik adalah faktor kunci yang teridentifikasi. Di sisi lain, meskipun angka kanker meningkat, kemajuan dalam diagnosis dan perawatan menunjukkan harapan untuk bertahan hidup yang lebih baik. Perhatian terhadap pola makan dan kebiasaan sehat menjadi semakin penting.

Sumber Asli: www.express.co.uk

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment