Loading Now

10 Obat untuk Diabetes, Kanker, dan Penyakit Lainnya Tambah Dalam Daftar Bebas PPN

Obat-obatan untuk diabetes dan kanker yang dihapus pajak, diatur rapi dalam paket di atas meja.

FDA menambahkan 10 obat untuk kanker, diabetes, dan penyakit lainnya ke dalam daftar bebas PPN. Ini termasuk dua obat untuk kanker, dua untuk diabetes, satu untuk kolesterol tinggi, dua untuk hipertensi, dan tiga untuk gangguan mental. Sementara itu, satu obat untuk kanker dihapus dari daftar.

Otoritas Makanan dan Obat (FDA) baru saja menambahkan sepuluh obat baru untuk penyakit kanker, diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan gangguan mental ke dalam daftar obat yang dibebaskan dari pajak pertambahan nilai (PPN). Sesuai dengan Risalah FDA No. 2025-0510 yang dirilis pada 4 Juni, ada dua obat untuk kanker, dua untuk diabetes, satu untuk kolesterol tinggi, dua untuk hipertensi, dan tiga untuk gangguan mental.

Untuk obat kanker, tersedia dua jenis kapsul Tegafur + Gimeracil + Oteracil Potassium, yaitu kapsul 20 mg/5.8 mg/19.6 mg dan kapsul 25 mg/7.25 mg/24.5 mg. Sementara untuk diabetes, terdapat Metformin Hydrochloride + Teneligliptin dalam bentuk tablet dengan dua dosis: 1 g/20 mg dan 500 mg/20 mg.

Dalam kategori obat kolesterol tinggi, FDA menyetujui Atorvastatin (sebagai kalsium) + Fenofibrate tablet bersalut film 20 mg/160 mg. Untuk hipertensi, ada dua varian Metoprolol tartrate + Ivabradine yang dirilis dalam dosis 50 mg/5 mg dan 25 mg/5 mg.

Sedangkan untuk gangguan mental, tiga jenis Lamotrigine diizinkan: tablet larut/chewable 5 mg, tablet larut oral 25 mg, dan tablet 25 mg. Sementara itu, FDA juga mencabut obat Baricitinib (2 mg dan 4 mg) untuk kanker dari daftar.

Perubahan ini merupakan langkah penting dalam membantu pasien agar dapat mengakses obat-obatan yang diperlukan tanpa beban pajak tambahan. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kebijakan ini dan mendapatkan perawatan yang lebih terjangkau.

FDA baru saja menambah 10 obat baru ke dalam daftar bebas PPN termasuk untuk penyakit berat seperti kanker dan diabetes. Ini merupakan langkah signifikan dalam mengurangi biaya pengobatan bagi pasien. Namun, Baricitinib untuk kanker dihapus dari daftar, menunjukkan kebijakan ini dinamis dan fleksibel.

Sumber Asli: www.gmanetwork.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment