Loading Now

Minggu Aksi Pencegahan Kanker: Perhatikan Risiko Alkohol dan Kanker

Ilustrasi kesadaran tentang alkohol dan kesehatan dengan grafis edukatif

Minggu Aksi Pencegahan Kanker 23-29 Juni fokus pada hubungan antara alkohol dan kanker. Hanya 17% orang dewasa di Skotlandia merasa nyaman membicarakan alkohol. Kebijakan harga minimum di 2018 menunjukkan dampak positif, tetapi prihatin dengan kesadaran publik yang minim. Diperlukan strategi baru untuk pencegahan yang lebih kuat.

Minggu Aksi Pencegahan Kanker berlangsung dari 23 hingga 29 Juni 2025, dengan fokus pada hubungan alkohol dan kanker. Hasil polling baru dari World Cancer Research Fund menunjukkan bahwa hanya sekitar 17% orang dewasa di Skotlandia merasa nyaman berdiskusi tentang hubungan mereka dengan alkohol. Hal ini menjadikan alkohol sebagai salah satu topik yang paling sedikit dibicarakan, kalah dibandingkan dengan uang (32%) dan seks (19%).

Survei yang melibatkan 2,000 orang dewasa di seluruh Inggris mengungkapkan pandangan masyarakat tentang risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi alkohol. Ironisnya, 25% orang dewasa di Inggris tidak mengasosiasikan alkohol dengan risiko kesehatan, dan di Skotlandia, angkanya sedikit lebih baik dengan 1 dari 6 orang mengatakan tidak ada risiko.

Polling ini juga menunjukkan bahwa hanya 1 dari 14 orang dewasa Inggris yang mengetahui bahwa alkohol bisa meningkatkan risiko kanker. Hal ini diperburuk oleh minimnya informasi dari industri alkohol. Laura Mahon, wakil direktur eksekutif Alcohol Focus Scotland, menegaskan bahwa saat ini, 3 orang setiap harinya didiagnosis dengan kanker terkait alkohol di Skotlandia.

Mahon menyoroti pentingnya pemerintah Skotlandia untuk memperkenalkan label peringatan kesehatan yang wajib pada produk alkohol. Menurutnya, langkah ini harus menjadi bagian dari strategi alkohol baru yang lebih kuat berfokus pada pencegahan untuk mengurangi bahaya alkohol.

CEO World Cancer Research Fund, Rachael Gormley, menambahkan bahwa banyak orang tidak menyadari bahwa semua konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko tujuh jenis kanker. Jadi, masyarakat harus lebih banyak berdiskusi tentang isu ini agar bisa mengambil keputusan kesehatan yang lebih baik.

Terkait bahaya yang ditimbulkan oleh alkohol, pemerintah Skotlandia memperkenalkan Kebijakan Harga Minimum (MUP) pada 2018, yang memengaruhi harga minuman beralkohol termurah. Ini berujung pada penurunan 13,4% dalam kematian terkait alkohol, meskipun pandemi belakangan menggugah lonjakan konsumsi alkohol dan kematian. Sekarang, setelah Covid dan menjelang pemilihan, semua pihak politik perlu mengambil langkah lebih lanjut.

Dr. Panagiota Mitrou dari World Cancer Research Fund menggarisbawahi perlunya kebijakan yang berani dan kolektif. Ia meminta pemerintah Skotlandia untuk menggunakan wewenang yang ada, termasuk penetapan label peringatan kesehatan dan pembatasan pemasaran. Kedua strategi, baik untuk pencegahan alkohol dan kanker, perlu saling berkaitan.

Minggu Aksi Pencegahan Kanker menyoroti pentingnya kesadaran akan risiko konsumsi alkohol dan kanker. Hasil polling menunjukkan bahwa banyak orang masih belum sadar akan risiko tersebut dan perlunya langkah tegas dari pemerintah Skotlandia untuk menanggapi masalah ini. Intelijen publik harus ditingkatkan, dan diperlukan strategi baru untuk melindungi masyarakat dari bahaya konsumsi alkohol.

Sumber Asli: nen.press

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment