Loading Now

Agen Pencitraan Molekuler Baru Tunjukkan Akurasi Tinggi dalam Mendeteksi Kanker Hati

Gambar molekul penanda pencitraan menunjukkan keakuratan tinggi dalam deteksi kanker hati dengan kontras tinggi.

Agen pencitraan molekuler baru 68Ga-aGPC3-scFv menunjukkan sensitivitas dan spesifisitas tinggi dalam mendeteksi HCC, termasuk tumor kecil. HCC adalah kanker hati yang berbahaya dengan tingkat kelangsungan hidup rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa agen ini dapat memungkinkan diagnosis lebih awal, dengan potensi meningkatkan kelangsungan hidup pasien.

Sebuah agen pencitraan molekuler baru yang menargetkan glypican-3 (GPC3) telah menunjukkan sensitivitas dan spesifitas tinggi dalam mendeteksi hepatocellular carcinoma (HCC), termasuk tumor berukuran kurang dari satu sentimeter. Ini berdasarkan hasil dari studi klinis awal yang dipresentasikan di Pertemuan Tahunan Masyarakat Pencitraan Nuklir dan Molekuler 2025. Agen ini, disebut 68Ga-aGPC3-scFv atau XH06, terlihat aman, ditoleransi dengan baik, dan efektif dalam memberikan gambar kontras tinggi untuk tumor hati positif GPC3.

HCC adalah kanker yang menjadi penyebab kematian terkait kanker ketiga di dunia dan salah satu jenis kanker hati yang paling mematikan. Menurut statistik, sekitar 75–85 persen kanker hati primer adalah HCC. Sering kali, HCC sulit terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya yang laten, sehingga banyak pasien didiagnosis saat sudah berada dalam stadium lanjut, hanya memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun sekitar 18 persen. Banyak kasus HCC bermula dari hepatitis kronis atau sirosis hati, yang membuat deteksi tumor lebih sulit.

Metode pencitraan saat ini, seperti CT dengan kontras dan MRI, diandalkan untuk mendeteksi perubahan struktural. Namun, pencitraan PET dapat menunjukkan perubahan molekuler yang terjadi sebelum adanya perubahan anatomi yang terlihat. Penelitian ini memfokuskan pada pencitraan GPC3, sebuah reseptor permukaan sel yang diekspresikan berlebihan pada sebagian besar hepatocellular carcinomas, yang membuatnya menjadi target spesifik untuk diagnostik molekuler.

Dalam penelitian ini, 36 pasien yang dicurigai menderita HCC menjalani pemindaian PET/MR 68Ga-XH06. Nilai pengambilan tumor diukur dan rasio tumor ke hati dihitung. Dari hasil analisis, tidak ada efek samping yang dilaporkan setelah pemberian 68Ga-aGPC3-scFv. Pencitraan menunjukkan aktivitas latar belakang rendah, kecuali untuk akumulasi di ginjal, dan tracer dengan efektif mendeteksi lesi HCC, termasuk tumor kecil. Rasio sensitivitas mencapai 90,63 persen dan spesifisitas 100 persen dibandingkan dengan patologi.

“ImunoPET yang menargetkan GPC3 memberikan pencitraan yang lebih jelas dan akurat dengan kontras tinggi antara tumor dan latar belakang, memungkinkan diagnosis yang lebih awal dan penilaian yang lebih baik,” kata Xiaoli Lan, MD, PhD, ketua Departemen Pencitraan Nuklir di Rumah Sakit Union Wuhan. “Bagi pasien, ini bisa berarti intervensi penyelamatan jiwa pada tahap awal, perencanaan pengobatan yang lebih baik, dan pada akhirnya, tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi. Inovasi ini menandakan era baru dalam diagnostik HCC, dan kami berkomitmen untuk mempercepat penerapannya secara global.”

Agen pencitraan molekuler baru menunjukkan potensi besar dalam mendeteksi HCC sejak dini. Dengan hasil yang menjanjikan dari studi ini, penggunaan GPC3-targeted immunoPET bisa menjadi langkah maju yang signifikan dalam diagnosis dan pengobatan kanker hati. Hasil ini tidak hanya memberikan harapan bagi diagnosis yang lebih akurat, tetapi juga dapat memperbaiki tingkat kelangsungan hidup pasien di seluruh dunia.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment