Regimen Bemarituzumab Tingkatkan Survival pada Kanker Perut FGFR2b+
- Bemarituzumab menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup keseluruhan (OS).
- Uji coba FORTITUDE-101 melibatkan pasien dengan FGFR2b overexpression.
- Efek samping serius perlu diperhatikan dalam penggunaan bemarituzumab.
Trial fase 3 menunjukkan hasil menggembirakan untuk pasien FGFR2b+
Selama mengikuti trial FORTITUDE-101, para peneliti menemukan bahwa penggabungan bemarituzumab dengan mFOLFOX6 menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup keseluruhan (OS) pada pasien kanker perut dan GEJ yang tidak dapat dioperasi. Uji coba ini berfokus pada pasien dengan overekspresi FGFR2b dan memberikan data yang cukup menjanjikan, menurut rilis pers yang menjelaskan temuan analisis interims yang telah ditentukan sebelumnya. Ini melibatkan perbandingan antara mereka yang mendapatkan kombinasi bemarituzumab dan kemoterapi dibanding yang hanya menerima kemoterapi mFOLFOX6 saja.
Efek samping pengobatan bemarituzumab perlu perhatian
Dalam penelitian ini, efek samping yang muncul dari pengobatan dengan bemarituzumab termasuk gangguan penglihatan, keratitis punctata, dan neutropenia. Meskipun efek samping ini ditemukan lebih sering dibandingkan laporan sebelumnya dari fase 2, tingkat keparahannya bervariasi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terapi ini menjanjikan, perhatian terhadap keamanan dan efek samping perlu diutamakan, terutama dengan meningkatnya kepastian dari berjalannya uji coba.
Kemajuan terapi kanker perut yang signifikan
Bemarituzumab, yang sudah mendapat pengakuan sebagai terapi penting oleh China Center for Drug Evaluation, ditargetkan untuk membawa perubahan nyata dalam pengobatan kanker perut. Menurut Jay Bradner dari Amgen, kemampuan antibodi monoklonal ini dalam meningkatkan hasil kelangsungan hidup menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengobatan kanker. Tentunya, harapan besar kini mengarah kepada penggunaan terapi ini secara lebih luas di bidang klinis, terutama bagi pasien dengan prognosis yang buruk.
Hasil awal dari uji coba FORTITUDE-101 menunjukkan bemarituzumab berpotensi meningkatkan kelangsungan hidup pasien FGFR2b+. Meski ada efek samping yang perlu diperhatikan, terapi ini dianggap bisa mengubah standar pengobatan untuk pasien kanker perut. Inovasi ini membawa harapan baru bagi banyak pasien yang tidak memiliki opsi pengobatan yang memadai.
Post Comment