Loading Now

Studi Menunjukkan Wanita Usia Lanjut dan Penduduk Appalachia Berisiko Kanker HPV Tinggi

Pemandangan pegunungan Appalachian yang tenang, dengan vegetasi hijau, melambangkan isu kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
  • Studi menunjukkan kanker terkait HPV lebih tinggi di Appalachia.
  • Terdapat 16% kenaikan kasus kanker HPV di Appalachia dibandingkan nasional.
  • Wanita usia lanjut di China juga berisiko tinggi terhadap kanker serviks.
  • Perlunya penerimaan vaksin HPV dan pedoman skrining yang tepat di Appalachia.
  • Kefatalan akibat kanker serviks meningkat di kalangan wanita usia 65 ke atas di China.

Temuan Penelitian Tentang Kanker Terkait HPV di Appalachia

Dua studi observasional terbaru menunjukkan beban kanker terkait virus human papillomavirus (HPV) yang lebih tinggi di kalangan laki-laki dan perempuan di Appalachia, juga wanita usia lanjut di China. Dengan fokus pada daerah Appalachian di AS, satu penelitian terbaru yang diterbitkan dalam JAMA Network Open, menyelidiki data statistik kanker dari tahun 2004 hingga 2021. Penelitian ini menghitung kasus kanker yang disebabkan oleh HPV, termasuk kanker serviks serta kanker di area lain seperti orofaring, alat kelamin perempuan, dan kanker anal laki-laki.

Kanker HPV di Appalachia Meningkat Drastis

Hasilnya menunjukkan bahwa dari tahun 2017 hingga 2021, terdapat 23,649 kasus kanker terkait HPV terdiagnosis di Appalachian, dengan 54.7% di antaranya adalah wanita. Angka tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kasus kanker terkait HPV di Appalachia adalah 14.3 per 100.000 jiwa, yang mana ini 16% lebih tinggi dibandingkan angka nasional. Ancaman tersebut dinyatakan paling terasa pada kanker vulva, dengan rasio insiden mencapai 1.44. Penelitian juga menunjukkan bahwa angka rata-rata kenaikan kanker terkait HPV di Appalachia mencapai 1.3% per tahun, lebih cepat daripada angka nasional.

Wanita Usia Lanjut Berisiko Kanker Serviks Tinggi

Sederet faktor penyebab disparitas ini termasuk rendahnya kepatuhan pada pedoman skrining kanker serviks dan perilaku merokok yang tinggi. Penelitian tersebut menggarisbawahi perlunya upaya lebih untuk meningkatkan penerimaan vaksin HPV dan mendorong masyarakat untuk mengikuti pedoman skrining berbasis bukti di Appalachia. Dalam konteks internasional, sebuah studi lain yang diterbitkan dalam Gynecology and Obstetrics Clinical Medicine meneliti wanita berusia 65 tahun ke atas di China, menunjukkan bahwa mereka menghadapi risiko tinggi terhadap kanker serviks, yang juga mengundang perhatian mendesak dari berbagai negara di dunia.

Studi-studi tersebut menunjukkan bagaimana populasi di Appalachia dan wanita usia lanjut di China berisiko lebih tinggi terhadap kanker yang terkait dengan HPV. Memperbaiki akses terhadap vaksin HPV dan mengikuti pedoman skrining yang tepat sangat diperlukan untuk mengurangi angka kanker ini. Dengan populasi yang rentan, langkah-langkah pencegahan harus segera diterapkan di kedua wilayah untuk melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment