Pencegahan Kanker
CANCER PREVENTION, CHICAGO, CLINIC, CLINICAL TRIALS, DISEASE PREVENTION, EUROPE, FRANK SINICROPE, GERMANY, HEALTH, HPV VACCINE, MAYO CLINIC, MAYO CLINIC COMPREHENSIVE CANCER CENTER, MAYO CLINIC NEWS NETWORK, MEDICINE, MIN, NORTH AMERICA, ROCHESTER, U. S, UNITED STATES
Aiden Caldwell
0 Comments
Imunoterapi Tingkatkan Kemoterapi Dalam Perawatan Kanker Kolon Stadium 3
- Imunoterapi menambah keefektifan kemoterapi pada kanker kolon stadium 3.
- Penelitian menunjukkan pengurangan 50% dalam kekambuhan kanker.
- Sekitar 30% pasien mengalami kekambuhan pasca kemoterapi.
- Atezolizumab digunakan dalam kombinasi dengan kemoterapi.
- Dr. Frank Sinicrope menyatakan penelitian ini adalah terobosan penting.
Penelitian Menunjukkan Efek Positif Imunoterapi dan Kemoterapi
Perkembangan terbaru dalam dunia onkologi datang dari penemuan yang dilakukan oleh Mayo Clinic Comprehensive Cancer Center, yang menunjukkan bahwa kombinasi imunoterapi dan kemoterapi dapat sangat membantu pasien dengan kanker kolon stadium 3. Riset ini melibatkan pasien dengan kondisi khusus yang disebut “deficient DNA mismatch repair” (dMMR), yang diketahui kurang responsif terhadap kemoterapi. Hasil penelitian ini sangat menjanjikan dengan penurunan 50% dalam angka kekambuhan kanker serta kematian dibandingkan dengan pengobatan hanya menggunakan kemoterapi.
Studi Ini Terobosan dalam Pengobatan Kanker Kolon
Sekitar 712 pasien diikutsertakan dalam studi klinis ini, dimana mereka menerima kemoterapi bersamaan dengan imunoterapi selama enam bulan pasca operasi, diikuti dengan enam bulan imunoterapi sendirian. Dosis imunoterapi yang digunakan berupa atezolizumab, jenis inhibitor titik pemeriksaan imun yang mendorong sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker. Dr. Frank Sinicrope yang memimpin studi ini mengatakan bahwa penelitian ini adalah terobosan besar dalam pengobatan adjuvant untuk kanker kolon dMMR, dan akan mengubah cara pengobatan di masa depan.
Mayo Clinic Ubah Paradigma Pengobatan Kanker Kolon
Lebih dari 30% pasien dengan kanker kolon stadium 3 akan mengalami kekambuhan meskipun menjalani kemoterapi, yang menandakan perlunya alternatif pengobatan yang lebih efektif. Dengan penemuan ini, Mayo Clinic dan tim peneliti bertujuan untuk membawa perubahan signifikan dalam panduan pengobatan nasional. Dr. Sinicrope percaya bahwa dengan memanfaatkan imunoterapi pada tahap awal penyakit, mereka dapat memberikan manfaat nyata bagi pasien, yang mengubah paradigma pengobatan kanker kolon.
Penelitian oleh Mayo Clinic menunjukkan bahwa kombinasi imunoterapi dan kemoterapi untuk pasien kanker kolon stadium 3 dengan dMMR bisa mengurangi risiko kekambuhan hingga 50%. Ini adalah langkah besar dalam mengubah cara pengobatan kanker kolon, terutama bagi pasien dengan kondisi genetik tertentu. Dengan menggandeng organisasi kanker terkemuka, penelitian ini menegaskan perlunya pendekatan baru dalam pengobatan kanker.
Post Comment