Loading Now

Frekuensi Tumor Penggerak Menurun dengan Peningkatan Salinan Gen pada NSCLC

Studi menunjukkan bahwa tumor positif penggerak cenderung berkurang dengan peningkatan salinan gen HER2, KRAS, dan MET pada NSCLC. Ambang batas salinan didefinisikan untuk menandai subkelompok tumor dengan hasil survival yang menurun. Penelitian ini juga menekankan pentingnya memahami dampak amplifikasi salinan gen dalam pengobatan kanker.

Penelitian oleh Alexander Watson, MD, DPhil, FRCPC, menunjukkan bahwa frekuensi tumor positif penggerak menurun dengan meningkatnya salinan gen pada kanker paru non-kecil (NSCLC). Dengan menggunakan data sekuensing generasi berikutnya (NGS), peneliti mengeksplorasi ambang batas peningkatan salinan gen HER2, KRAS, dan MET untuk mengidentifikasi subkelompok tumor NSCLC yang memiliki profil genetik yang berubah dan survival yang menurun, seperti dilaporkan dalam “Clinical Lung Cancer”.

Studi ini menemukan bahwa tumor dengan peningkatan salinan gen yang relevan untuk MET, HER2, dan KRAS cenderung lebih sedikit menjadi positif penggerak. Ambang batas yang diterapkan berdasarkan pada tumpang tindih onkogen ditetapkan minimal 6 untuk gen HER2 dan KRAS, serta minimal 4 untuk gen MET. Peneliti menggunakan sebuah kohort lebih dari 13.000 tumor NSCLC yang telah disekuen sebelumnya untuk menganalisis frekuensi mutasi dan salinan gen tersebut.

Watson menjelaskan bahwa meskipun mutasi seperti EGFR lebih mudah untuk diinterpretasikan, peningkatan salinan gen lebih rumit. Interpretasi frekuensi pengganda tidak sejelas laporan mutasi karena tidak ada angka pasti—hal ini mengharuskan para dokter untuk menilai signifikansi peningkatan salinan gen dalam konteks klinis. Selanjutnya, penelitian ini menyoroti perlunya pemahaman tentang bagaimana amplifikasi gen dapat berfungsi sebagai penggerak onkogen.

Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada tiga gen, yaitu HER2, KRAS, dan MET, yang masing-masing memiliki jalur terapeutik yang berkembang. Frekuensi mutasi driver menurun seiring meningkatnya salinan gen, mengindikasikan bahwa salinan yang lebih tinggi cenderung mendominasi ekspresi gen tersebut dalam karsinogenesis. Metode yang diterapkan juga membantu mengetahui dampak dari peningkatan salinan gen terhadap hasil pengobatan.

Temuan ini berpotensi untuk mengarah pada definisi ambang batas salinan gen yang makna secara klinis, sehingga memungkinkan pengembangan terapi yang lebih efektif berdasarkan profil genetik tumor. Ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut untuk menerjemahkan hasil ini ke dalam praktik klinis dan tes terapeutik di masa depan. Penelitian ini adalah langkah penting menuju pemahaman yang lebih baik dari dampak mutasi gen dan amplifikasi gen dalam kanker.

Kanker paru non-kecil (NSCLC) sering kali ditandai oleh mutasi genetik yang mempengaruhi jalur pertumbuhan sel. Penelitian terbaru menggunakan sekuensing generasi berikutnya (NGS) untuk mengevaluasi amplifikasi salinan gen yang relevan dan hubungannya dengan hasil klinis. Penambahan salinan gen tertentu, seperti HER2, KRAS, dan MET, dapat mengurangi kemampuan tumor untuk mengekspresikan beberapa mutasi penggerak secara bersamaan, yang mengarah pada tantangan dalam terapi.

Penelitian menunjukkan bahwa frekuensi tumor positif penggerak menurun saat salinan gen meningkat pada NSCLC. Ambang batas salinan yang didefinisikan untuk gen HER2, KRAS, dan MET membuka peluang untuk pengembangan terapi yang lebih tertarget. Hal ini menegaskan perlunya pemahaman lebih dalam tentang implikasi amplifikasi gen dalam kanker untuk meningkatkan rmilani pengobatan di masa depan.

Sumber Asli: www.onclive.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment