Loading Now

Pasien Kanker Lebih Rentan Terhadap Utang dan Refinancing Rumah

Pasien kanker di AS, bahkan yang diasuransikan, lebih cenderung berutang dan melakukan refinancing rumah. Penelitian oleh JCO Oncology Practice meninjau lebih dari 14.500 rumah tangga, menemukan bahwa rumah tangga berpenghasilan rendah menghadapi risiko utang lebih tinggi setelah diagnosis kanker. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk kebijakan yang dapat mengurangi beban utang medis di kelompok tersebut.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasien kanker di Amerika Serikat, meskipun memiliki asuransi kesehatan, menghadapi risiko lebih besar untuk berutang dan melakukan refinancing rumah dibandingkan pasien tanpa kanker. Penelitian ini dipublikasikan dalam JCO Oncology Practice, dengan menganalisis data dari 14.534 rumah tangga dalam Health and Retirement Study antara 2012-2018, di mana 90% di antaranya memiliki asuransi kesehatan yang mencakup pengeluaran medis.

Sekitar 33% rumah tangga melaporkan memiliki utang finansial, 26% memiliki utang kartu kredit, dan 19% memiliki akses ke jalur kredit ekuitas rumah (HELOC). Dari jumlah tersebut, 10% pemilik rumah menggunakan HELOC, dan 11% menunjukkan kekayaan finansial negatif, artinya utang mereka lebih besar daripada kekayaan non-perumahan yang dimiliki.

Rumah tangga dengan kekayaan di bawah median lebih cenderung memiliki utang finansial dan utang kartu kredit, tetapi kurang memiliki akses ke HELOC. Tidak ada rumah tangga kaya yang mencatat kekayaan negatif. Meskipun 9% dari kelompok penelitian didiagnosis kanker, tidak ada peningkatan signifikan pada utang finansial untuk kelompok kaya. Namun, diagnosis kanker meningkatkan risiko utang di kelompok miskin:
– Peningkatan 4.9 PPT dalam utang finansial (12.5% effect size, P=.03).
– Peningkatan 3.5 PPT dalam utang kartu kredit (11.2% effect size, P=.08).
– Peningkatan 3.9 PPT dalam penggunaan HELOC (70.9% effect size, P=.04).
– Peningkatan 5.1 PPT dalam kekayaan finansial negatif (27% effect size, P=.009).

Penelitian juga mengevaluasi dampak finansial dari penyakit kronis utama lainnya dan tidak menemukan perbedaan signifikan antara kanker dan penyakit kronis di kedua kelompok kekayaan. Para peneliti mencatat bahwa, “tingkat utang kartu kredit yang signifikan dan penggunaan pinjaman terjadi pada rumah tangga dengan kekayaan di bawah median,” serta menyerukan penelitian lebih lanjut untuk memahami praktik penggunaan HELOC yang mungkin menargetkan kelompok sosiodemografi tertentu.

Kanker tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik pasien, tetapi juga memengaruhi kondisi keuangan mereka. Studi ini meneliti hubungan antara diagnosis kanker dan masalah utang, berfokus pada perbedaan antara rumah tangga dengan kekayaan di atas dan di bawah median. Dengan analisis data dari Health and Retirement Study, penelitian ini mengungkapkan pola utang yang lebih tinggi di antara pasien kanker, terutama di kalangan rumah tangga yang memiliki kekayaan di bawah rata-rata.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasien kanker di rumah tangga dengan kekayaan rendah mengalami peningkatan signifikan dalam utang finansial dan penggunaan sumber daya keuangan seperti HELOC. Hal ini menekankan perlunya kebijakan yang lebih baik untuk melindungi kelompok rentan dari penambahan utang saat menghadapi diagnosis kanker. Penggunaan HELOC secara agresif di kalangan rumah tangga miskin menggarisbawahi perlunya penelitian lebih lanjut mengenai risiko yang terkait dengan utang medikal dalam konteks sosial ekonomi.

Sumber Asli: www.hematologyadvisor.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment