Pertanyaan Unik Dalam Kenaikan Kedokteran Presisi dan Genomik di Perawatan Kanker Rutin
Artikel ini mengeksplorasi pertanyaan seputar kedokteran presisi dan pengujian genetik dalam pengobatan kanker, mencakup urgensi hasil pengujian dan evolusi mutasi BRCA. Serta menjelaskan bagaimana riset menunjukkan potensi keuntungan evolusi dari mutasi BRCA, yang terkait dengan kesuburan wanita, meski terdapat peningkatan mortalitas setelah masa reproduksi. Penelitian di harapkan dapat menjawab lebih banyak pertanyaan dalam kedokteran modern.
Dalam artikel ini, Dr. Maurie Markman membahas pertanyaan seputar kedokteran presisi serta pengujian genetik dalam pengobatan kanker. Pengetahuan kita tentang dasar molekuler kanker telah berkembang pesat, mengubah semua aspek pengelolaan penyakit ganas, mulai dari penilaian risiko hingga pengobatan yang tidak bergantung pada tumor. Sebelumnya, alat yang digunakan untuk menilai risiko genetik kanker terbatas hanya pada riwayat keluarga yang akurat. Namun saat ini, pengujian germline dan tumor somatik sudah menjadi standar perawatan di banyak konteks. Dengan kemajuan ini, muncul sejumlah pertanyaan baik praktis maupun konseptual yang memerlukan jawaban yang rasional.
Salah satu pertanyaan praktis adalah seberapa cepat hasil pengujian genetik diperlukan untuk pasien kanker. Jawabannya tergantung pada situasi klinis dan tujuan penggunaan data molekuler tersebut. Tidak ada satu jawaban yang tepat untuk optimalisasi waktu pengujian; diskusi menyeluruh mengenai pengujian dan implikasi temuan sangat penting. Pertanyaan lain adalah mengapa mutasi BRCA yang berdampak negatif pada risiko kanker payudara dan ovarium tetap ada dalam populasi. Beberapa studi menunjukkan bahwa wanita dengan mutasi ini memiliki jumlah anak yang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang memiliki BRCA tipe liar.
Ada hipotesis rasional bahwa mutasi BRCA mungkin memiliki keuntungan evolusi, mengingat tidak ada kerugian yang signifikan terkait dengan kanker setelah masa reproduksi. Peneliti telah menemukan bahwa meskipun ada peningkatan mortalitas setelah periode reproduksi, wanita dengan mutasi BRCA memiliki kesuburan yang lebih tinggi, menawarkan pandangan menarik tentang hubungan antara evolusi dan kanker. Tersedianya kontrasepsi juga mengurangi, meskipun tidak menghilangkan, perbedaan dalam kesuburan ini, menunjukkan interaksi kompleks antara genetika dan faktor lingkungan. Penelitian lebih lanjut di bidang ini diharapkan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang lebih kompleks di dunia kedokteran modern.
Kedokteran presisi dan pengujian genetik telah menjadi penting dalam pengobatan kanker modern. Perkembangan ini memfasilitasi pengkajian risiko genetik dan pengobatan yang lebih efektif berbasis target molekuler. Dengan kemajuan ini, muncul pertanyaan mengenai waktu serta fungsi pengujian genetik dan implikasinya, yang perlu dipahami lebih lanjut.
Pentingnya pengujian genetik dalam pengobatan kanker semakin terlihat dengan kemajuan dalam kedokteran presisi, meskipun masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab, baik secara praktis maupun konseptual. Pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara mutasi genetik dan evolusi akan sangat membantu dalam mengelola kanker secara lebih efektif di masa depan.
Sumber Asli: www.onclive.com
Post Comment