Inovasi Teknologi untuk Mengubah Pengobatan Kanker Pankreas
Luisa Escobar-Hoyos dari Yale University meneliti bagaimana RNA splicing dapat digunakan untuk melawan kanker pankreas. Kanker ini sangat kompleks dan sulit diobati. Penelitian menunjukkan potensi teknik baru bernama SHOT, yang bisa memproduksi protein yang lebih efektif dalam melawan tumor. Kerja sama untuk mengantarkan RNA ke tumor sedang dilakukan, menawarkan harapan baru bagi pasien.
Dalam beberapa dekade terakhir, penelitian kanker mengalami kemajuan pesat, tetapi kanker pankreas tetap menjadi salah satu yang paling mematikan. Gejala seperti penurunan berat badan dan nyeri punggung sering menyebabkan diagnosis di tahap lanjut. Luisa Escobar-Hoyos dari Yale University mengkaji bagaimana pemrosesan RNA alternatif dapat digunakan untuk melawan kanker ini. Penelitian ini berpotensi mengubah pendekatan pengobatan untuk kanker pankreas yang sangat kompleks dan sulit diobati.
Kanker pankreas umumnya muncul karena mutasi pada gen KRAS dan TP53. Walaupun tumor pankreas memiliki mutasi yang sama seperti tumor lain, kebanyakan kanker jenis lain mengembangkan lebih banyak mutasi untuk kebal terhadap pengobatan, sementara kanker pankreas tidak. Hal ini menjadikannya sulit untuk diobati.
Sebagian besar pengobatan yang ada hanya efektif bagi sekitar 15% pasien yang didiagnosis awal saat kanker masih terlokalisir. Sebanyak 85% pasien terdiagnosis sudah dalam kondisi penyakit yang menyebar, sehingga opsi perawatannya sangat terbatas. Pengobatan yang ada, meski tidak menyembuhkan, lebih bersifat paliatif dan sudah ada selama beberapa dekade.
Penelitian Escobar-Hoyos menunjukkan bahwa resistensi terhadap pengobatan bisa diatasi dengan memanipulasi RNA melalui pemotongan alternatif. Proses RNA splicing menggabungkan bagian-bagian gen untuk menghasilkan variasi RNA dan protein yang memungkinkan sel beradaptasi. Ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang pemotongan RNA dapat membuka jalan bagi terapi baru.
Dia menemukan bahwa pengendalian AS oleh gen TP53 mengaktifkan mutasi KRAS, memberikan peluang untuk menerapkan terapi baru yang menargetkan kedua mutasi tersebut sekaligus. Teknik yang dikembangkan bernama Splicing-Hit Oligonucleotide Therapy (SHOT) memungkinkan manipulasi RNA untuk memproduksi bentuk protein yang tidak mendukung pertumbuhan tumor.
Walaupun SHOT menjanjikan, tantangan tetap ada dalam menerapkan terapi ini pada pasien karena kompleksitas dan lokasi tumor sulit. Kerja sama dengan laboratorium lain di Yale sedang dilakukan untuk mengembangkan antibodi yang dapat menembus sel dan mengantarkan RNA langsung ke tumor pankreas, suatu langkah penting bagi pengembangan pengobatan.
Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker yang paling berbahaya, dengan tingkat kematian yang tinggi. Diagnosis sering kali terlambat, dan terdapat keterbatasan dalam pengobatan yang tersedia. Penelitian terbaru berfokus pada penggunaan RNA splicing untuk menemukan cara baru dalam menghadapi tantangan ini, menawarkan harapan baru bagi pasien yang terdampak.
Penelitian Luisa Escobar-Hoyos tentang kanker pankreas berfokus pada pemahaman lebih dalam mengenai proses RNA splicing yang dapat menjelaskan resistensi terhadap terapi. Inovasi dalam teknik SHOT menunjukkan harapan baru untuk mengatasi kanker ini. Diharapkan terapi baru akan segera memasuki uji klinis dan menghasilkan kemajuan signifikan dalam pengobatan kanker pankreas.
Sumber Asli: www.pewtrusts.org
Post Comment