Loading Now

Studi Baru Soroti Beban Finansial Peralatan Medis pada Penyintas Kanker

Studi baru oleh Jafri et al. di JAMA Network Open mengungkapkan bahwa penyintas kanker menghadapi beban finansial tinggi akibat penggunaan peralatan medis. Biaya dari peralatan medis jauh melebihi layanan lain, dengan peningkatan jumlah penyintas yang memerlukan peralatan tersebut. Penelitian ini merekomendasikan perbaikan dalam kebijakan asuransi untuk memastikan akses yang lebih baik dan lebih terjangkau bagi penyintas kanker.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan oleh Jafri et al. di JAMA Network Open mengungkapkan beban finansial layanan medis pada penyintas kanker. Penelitian ini mengeksplorasi pola penggunaan dan biaya berbagai layanan, termasuk perawatan rawat jalan, rawat inap, obat resep, dan terapi fisik. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan peralatan medis, seperti kursi roda dan alat bantu pendengaran, menimbulkan biaya yang paling tinggi bagi pasien. Pada periode 1999 hingga 2018, jumlah penyintas kanker yang menggunakan peralatan medis meningkat 2,5 kali lipat, dari 6,6% menjadi 8,6%. Biaya yang harus ditanggung pasien untuk peralatan medis mencapai 39%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya obat resep (9%), perawatan rawat jalan (4%), dan rawat inap (1%). Penelitian ini menyoroti tantangan yang dihadapi penyintas kanker dalam mengakses peralatan medis yang terjangkau akibat terbatasnya cakupan asuransi dan beban administratif.

Peneliti merekomendasikan perbaikan dalam proses cakupan dan otorisasi oleh pihak pembayar, pengurangan tanggung jawab biaya yang ditanggung pasien, serta fokus pada keterjangkauan peralatan medis sebagai prioritas kebijakan. “Seiring meningkatnya jumlah penyintas kanker, demikian juga dengan kebutuhan mereka yang belum terpenuhi untuk peralatan medis. Penelitian ini menggarisbawahi kesenjangan penting dalam akses dan keterjangkauan, yang harus diatasi untuk meningkatkan perawatan penyintas kanker,” kata Arjun Gupta, MD, MBBS, penulis senior studi.

Penelitian ini didanai oleh Pancreatic Cancer Action Network, dengan informasi lebih lanjut terkait penulis studi tersedia di jamanetwork.com.

Studi ini berfokus pada dampak finansial yang dialami penyintas kanker akibat biaya layanan kesehatan, khususnya terkait penggunaan peralatan medis. Penelitian sebelumnya lebih banyak menyoroti biaya obat-obatan, sedangkan studi ini memberikan gambaran menyeluruh tentang beban finansial dari semua jenis layanan medis, dengan penekanan khusus pada penggunaan peralatan medis. Dengan meningkatnya jumlah penyintas kanker, kebutuhan akan akses yang lebih baik dan lebih terjangkau terhadap peralatan medis menjadi semakin mendesak. Penelitian ini berupaya untuk menyoroti dan mendiskusikan tantangan yang dihadapi pasien seiring dengan perubahan dalam penggunaan peralatan medis.

Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan peralatan medis menjadi beban finansial yang signifikan bagi penyintas kanker, yang dapat menghalangi akses mereka terhadap perawatan yang diperlukan. Penelitian ini merekomendasikan langkah-langkah kebijakan untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan peralatan medis. Kebijakan yang lebih baik dapat meringankan beban finansial penyintas kanker dan membantu memenuhi kebutuhan medis mereka.

Sumber Asli: ascopost.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment