Loading Now

Dosis Tunggal Obat Novel Tunjukkan Potensi Pembersihan Tumor pada Kanker Payudara

Sebuah jenis obat baru menunjukkan potensi dalam mengobati kanker payudara, berhasil mengurangi atau menghilangkan tumor pada model tikus dalam hanya satu dosis, tanpa efek samping yang jelas. Ini menawarkan harapan baru bagi terapi kanker payudara, memungkinkan alternatif yang lebih aman dibandingkan pengobatan tradisional yang berkepanjangan.

Penelitian terbaru di ACS Central Science menunjukkan bahwa obat baru dapat memberantas tumor payudara dengan efektif dan tanpa efek samping yang serius. Pada percobaan di tikus, dosis tunggal dari molekul kecil bernama ErSO-TFPy berhasil mengecilkan atau bahkan menghilangkan tumor, termasuk yang berukuran besar. Obat ini menunjukkan potensi dalam menjadi alternatif terapi yang lebih aman dibandingkan, terapi hormon yang biasanya berlangsung bertahun-tahun dan seringkali menimbulkan efek samping yang merugikan.

Kanker payudara, terutama yang positif reseptor estrogen (ER+), merupakan penyebab utama kematian terkait kanker pada wanita. Terapi konvensional seringkali mencakup pembedahan dan terapi hormon yang menimbulkan berbagai efek samping, seperti osteoporosis dan disfungsi seksual. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk pengembangan obat yang tidak hanya efektif tetapi juga memiliki profil keamanan yang lebih baik.

Dosis tunggal dari ErSO-TFPy menunjukkan harapan baru dalam perawatan kanker payudara, berpotensi memberikan kemunduran tumor dengan efek samping minimal. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan keamanan dan efikasinya pada pasien manusia, tetapi hasil ini menjanjikan untuk mengubah cara kita menangani kanker payudara ER+.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment