Status ctDNA Pasca Kemoterapi Dapat Mendukung Keputusan Pemeliharaan Organ pada Kanker Rektum
Deteksi ctDNA setelah kemoterapi neoadjuvant berkaitan dengan rekomendasi TME pada pasien kanker rektum. Hasil studi menunjukkan bahwa sekitar 8,7% pasien masih memiliki ctDNA setelah kemoterapi. Penelitian ini mendukung perlunya analisis lebih lanjut untuk penggunaan ctDNA dalam pengambilan keputusan klinis.
Deteksi ctDNA setelah kemoterapi neoadjuvant berhubungan dengan penyakit yang persisten dan rekomendasi untuk total mesorectal excision (TME) pada pasien kanker rektum T1-3, N0 rendah atau sedang. Penelitian ini berdasarkan analisis retrospektif dari uji coba fase 2 NEO/CCTG CO.28. Hasil menunjukkan bahwa ctDNA terdeteksi pada 45,8% sampel pra-kemoterapi dan 8,7% setelah kemoterapi.
Studi terkini menunjukkan bahwa deteksi ctDNA pasca kemoterapi dapat menjadi indikator untuk keputusan pemeliharaan organ pada pasien kanker rektum. Uji coba NEO fokus pada efektivitas kemoterapi sebelum eksisi bedah, dan menemukan hubungan antara status ctDNA dan rekomendasi TME, serta tingkat kelangsungan hidup bebas dari kekambuhan yang tinggi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa deteksi ctDNA setelah kemoterapi neoadjuvant dapat membantu menentukan pendekatan pengobatan untuk kanker rektum, terutama dalam hal pemeliharaan organ. Diperlukan lebih banyak studi untuk menilai efektivitas ctDNA sebagai alat keputusan dalam manajemen penyakit tanpa operasi.
Sumber Asli: www.onclive.com
Post Comment