Loading Now

Inovasi Terbaru dalam Terapi Sel untuk Kanker

Dr. Damian Green mengungkap tren terbaru dalam terapi sel untuk kanker darah di pertemuan ASH 2024. Terapi ini melibatkan penggunaan sel hidup untuk mengobati penyakit. Meskipun tantangan seperti relaps dan efek samping ada, investigasi terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan keamanan terapi seluler.

Pada bulan Desember, para peneliti hematologi terkemuka dunia berkumpul di San Diego untuk pertemuan tahunan American Society for Hematology. Dr. Damian Green dari Sylvester Comprehensive Cancer Center membagikan wawasan mengenai kemajuan dan tren terbaru dalam terapi sel untuk kanker darah, dengan fokus pada efektivitas dan pengurangan efek samping terapi seluler.

Dr. Green, yang terinspirasi oleh keinginan untuk membantu orang sejak kecil, kini berupaya mengembangkan terapi seluler berikutnya yang berpotensi menyelamatkan nyawa. Terapi seluler melibatkan penggunaan sel hidup untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit, dengan berkonsentrasi pada pelatihan sel darah putih pasien untuk melawan kanker dengan mengubah genetik mereka.

Saat ini, terapi seluler lebih umum digunakan untuk kanker darah, tetapi ada potensi untuk aplikasi yang lebih luas, termasuk kanker padat dan gangguan autoimun. Penelitian di Sylvester menunjukkan respons yang kuat pada beberapa terapi yang sedang diteliti.

Salah satu tantangan dalam terapi seluler adalah relaps, di mana sel-sel darah putih yang dimodifikasi dapat mati atau kurang efektif dari waktu ke waktu. Untuk mengatasi hal ini, teknologi pengeditan gen dapat digunakan untuk menciptakan “generator in vivo” yang memungkinkan penggantian sel T yang dimodifikasi secara berkelanjutan.

Menggunakan terapi seluler lebih awal dalam perjalanan penyakit mungkin lebih efektif, tetapi bisa menyebabkan efek samping. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kombinasi terapi dan terapi seluler dapat mengurangi risiko efek samping yang serius.

Artikel ini membahas inovasi terbaru dalam penelitian dan pengobatan terapi sel untuk kanker darah, terutama oleh Dr. Damian Green dari Sylvester Comprehensive Cancer Center. Terapi seluler, yang menggunakan sel hidup untuk mengobati penyakit, menunjukkan potensi besar namun juga memiliki tantangan, terutama terkait dengan efek samping dan risiko relaps. Fokus utama adalah pada perbaikan efektivitas dan keamanan terapi.

Dalam kesimpulannya, kemajuan dalam penelitian terapi seluler menyoroti potensi baru untuk pengobatan kanker darah dan gangguan autoimun. Pentingnya memahami penyebab relaps dan meningkatkan profil efek samping menjadikan penelitian ini sangat relevan. Dr. Green dan timnya berkomitmen untuk mengeksplorasi terapi yang lebih aman dan efektif di Sylvester Comprehensive Cancer Center.

Sumber Asli: news.med.miami.edu

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment