Pencegahan Kanker
Penelitian
ANNALS OF INTERNAL MEDICINE, CANCER PREVENTION, CLINICAL TRIALS, EL, ELSON S. FLOYD COLLEGE OF MEDICINE, ENVIRONMENTAL DAMAGE, HEALTHDAY, HPV VACCINE, LC, LCS, MEDICINE, NORTH AMERICA, RESEARCH, SEATTLE, SOL, SOLMAZ AMIRI, UNITED STATES, WASHINGTON STATE UNIVERSITY
Aiden Caldwell
0 Comments
Ruralitas Sebagian Menjelaskan Perbedaan Ras Dalam Jarak ke Skrining Kanker Paru
Studi menunjukkan bahwa perbedaan jarak ke fasilitas skrining kanker paru-paru terkait dengan ras dan ruralitas. Jarak rata-rata ke LCS adalah 6,5 mil, dengan traktor mayoritas AI/AN berada jauh lebih dari traktor mayoritas lainnya. Penyesuaian untuk ruralitas mengubah pemahaman tentang akses di traktor mayoritas Asian, Black, dan Hispanik.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada 14 Januari di Annals of Internal Medicine mengungkap bahwa perbedaan ras dan etnis dalam jarak ke fasilitas skrining kanker paru-paru (LCS) sebagian disebabkan oleh kondisi pedesaan. Peneliti mengevaluasi perbedaan ini berdasarkan ras, etnisitas, dan ruralitas dari 71,691 traktor sensus. Rata-rata jarak ke LCS adalah 6,5 mil, dengan jarak di traktor mayoritas American Indian/Alaska Native (AI/AN) 426% lebih jauh dibandingkan traktor mayoritas non-Hispanic White. Namun, setelah menyesuaikan untuk ruralitas, jarak ke LCS di traktor AI/AN tetap 3,16 kali lebih jauh daripada traktor non-Hispanic White. Sementara itu, keuntungan bagi mayoritas Asian dan Black menurun dan arah asosiasi untuk traktor mayoritas Hispanik berubah. Penulis mencatat bahwa penelitian lebih lanjut tentang akses yang setara ke fasilitas LCS penting untuk meningkatkan hasil kesehatan kanker.
Akses yang berbeda terhadap fasilitas skrining kanker paru-paru dapat memengaruhi hasil kesehatan, terutama di antara berbagai kelompok ras dan etnis. Studi ini mencoba mengeksplorasi faktor yang berkontribusi terhadap perbedaan jarak ke fasilitas tersebut, dengan fokus pada pengaruh ruralitas, yang sering kali berdampak pada ketersediaan layanan kesehatan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor demografis memainkan peran penting dalam akses kesehatan masyarakat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya disparitas signifikan dalam akses ke fasilitas skrining kanker paru-paru berdasarkan ras dan etnis, dengan pengaruh signifikan dari faktor ruralitas. Hal ini menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana akses yang adil dapat meningkatkan hasil kanker bagi semua kelompok. Memperbaiki akses ke fasilitas skrining dapat berkontribusi pada kesetaraan dalam perawatan kesehatan kanker.
Sumber Asli: www.pulmonologyadvisor.com
Post Comment