Loading Now

Mencegah Kanker Serviks yang Mengancam Wanita di Usia Produktif

Kanker serviks adalah penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi HPV dan skrining rutin. Wanita antara usia 35-44 paling banyak terdiagnosis. Vaksin disarankan untuk remaja hingga dewasa muda, sementara skrining dapat dilakukan dengan Pap test atau tes HPV untuk mendeteksi perubahan pra-kanker. Gaya hidup sehat juga berperan dalam mengurangi risiko.

Sekitar 14 ribu wanita didiagnosis dengan kanker serviks tahun lalu, sebagian besar berusia 35 hingga 44 tahun, menurut statistik terbaru dari American Cancer Society. Hampir 4.500 wanita meninggal setiap tahun akibat penyakit ini, tetapi banyak kematian tersebut sebenarnya bisa dicegah. “Ada vaksin terhadap HPV, penyebab utama kanker serviks,” ungkap Dr. Benjamin Mize, Ahli Onkologi Bedah Ginekologi.

Vaksin HPV direkomendasikan untuk remaja mulai usia sembilan tahun hingga dewasa muda hingga 26 tahun. Orang dewasa yang lebih tua juga bisa mendapatkan vaksin jika direkomendasikan oleh dokter mereka. Selain vaksin, skrining rutin juga berperan penting dalam pencegahan. “Kanker serviks biasanya dimulai dengan perubahan pra-kanker,” jelas Dr. Mize.

Dua cara untuk melakukan skrining kanker serviks adalah: Pap test (Pap smear) dan tes HPV. Skrining disarankan oleh U.S. Preventive Services Task Force adalah: Skrining dengan Pap smear setiap 3 tahun untuk wanita berusia 21-65, dan dengan tes HPV setiap lima tahun untuk wanita berusia 30-65. “Dengan skrining rutin, hampir semua kanker serviks dapat terdeteksi pada tahap awal,” kata Dr. Mize.

Langkah sederhana untuk mengurangi risiko kanker serviks meliputi praktik hidup sehat, seperti berhubungan seks yang aman dan menghindari merokok. Meskipun penggunaan kondom menyediakan perlindungan terhadap HPV saat berhubungan, kondom tidak sepenuhnya mencegah infeksi. Diskusikan dengan dokter Anda mengenai vaksin dan jadwal skrining yang tepat untuk Anda.

Kanker serviks adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi pada wanita, terutama di usia produktif. Paling umum disebabkan oleh infeksi HPV. Vaksinasi HPV dan skrining rutin memang efektif dalam mencegah penyakit ini, namun tingkat keterlibatan pemahaman dan kepatuhan terhadap pengujian dan vaksinasi masih rendah di beberapa populasi. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif.

Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan melalui vaksinasi HPV dan skrining rutin. Tindakan pencegahan tambahan termasuk gaya hidup sehat dan komunikasi terbuka dengan dokter. Pengenalan informasi tepat waktu mengenai risiko dan vaksinasi sangat penting untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit ini.

Sumber Asli: www.mclaren.org

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment