Kemoterapi Terkait Nyeri Saraf Kronis pada 4 dari 10 Pasien Kanker
Sekitar 40% pasien kanker yang menjalani kemoterapi mengalami nyeri neuropatik berkelanjutan. Obat kemoterapi seperti platinum dan taxanes berkontribusi pada risiko ini. Penelitian melibatkan data dari lebih dari 10.000 pasien di 28 negara. Hasil menunjukkan pentingnya strategi pengobatan yang lebih terpersonalisasi.
Analisis data menunjukkan bahwa sekitar 40% pasien kanker yang menjalani kemoterapi mengalami nyeri neuropatik berat yang berkelanjutan. Obat kemoterapi, terutama yang berbasis platinum dan taxanes, berhubungan erat dengan angka ini. Penelitian ini melibatkan lebih dari 10.000 peserta dari 28 negara. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan yang lebih terpersonalisasi dalam menangani nyeri akibat kemoterapi, mengingat tingkat prevalensi yang bervariasi di seluruh dunia.
Nyeri neuropatik akibat kemoterapi adalah efek samping serius yang dihadapi oleh banyak pasien kanker. Pengobatan kanker tidak hanya menyerang sel kanker, tetapi juga merusak sel dan jaringan sehat, termasuk sistem saraf. Riset terbaru memberikan wawasan tentang peningkatan prevalensi kondisi ini di kalangan pasien, yang menuntut perhatian lebih dalam penanganannya.
Kemoterapi dapat menyebabkan nyeri neuropatik pada lebih dari 40% pasien, dengan prevalensi yang bervariasi tergantung pada jenis obat dan kanker. Hasil penelitian menunjukkan perlunya strategi pengobatan yang lebih baik dan terpersonalisasi untuk mengatasi masalah ini. Para peneliti menyerukan studi lebih lanjut untuk memahami dan mengurangi beban kondisi ini di tingkat global.
Sumber Asli: www.news-medical.net
Post Comment