Loading Now

Azenosertib Monoterapi Menunjukkan Keamanan dan Efektivitas pada Kanker Ovarium

Azenosertib monoterapi menunjukkan angka respons yang signifikan di kalangan pasien kanker ovarium platinum-resistan positif siklin E1, mencapai ORR 34,9% dalam penelitian DENALI fase 2. DOR rata-rata tercatat sekitar 5,5 bulan. Obat ini telah diberikan penunjukan jalur cepat oleh FDA, menandakan potensi terapeutik yang besar dalam populasi ini.

Azenosertib (ZN-c3) adalah terapi monoterapi yang menunjukkan efektivitas pada pasien dengan kanker ovarium platinum-resistan positif siklin E1 yang telah banyak menerima perawatan sebelumnya. Dalam penelitian fase 2 DENALI, angka respons keseluruhan (ORR) mencapai 34,9% pada 43 pasien yang dievaluasi, dengan data yang menunjukkan ORR 31,3% pada populasi yang dimaksudkan untuk diobati (ITT) dari 48 pasien. Rata-rata durasi respons (DOR) masih berkembang, diperkirakan mencapai 5,5 bulan.

Hasil keselamatan dari monoterapi azenosertib dalam studi DENALI konsisten dengan penelitian lainnya, menunjukkan bahwa ia aman dan dapat ditoleransi. Dua efek samping berat yang terkait dengan pengobatan telah dilaporkan. Ingmar Bruns dari Zentalis menyatakan keyakinan mereka terhadap efektivitas azenosertib dan rencana pengembangan lebih lanjut dalam populasi pasien ini.

Studi DENALI menyelidiki azenosertib dengan dosis harian 400 mg secara intermiten, di mana pasien dengan kanker ovarium resistan platinum dapat memiliki riwayat perawatan sebelumnya. Keberhasilan dari penelitian ini akan melanjutkan pengembangan lebih lanjut dalam fase 2, yang dijadwalkan untuk dimulai pada paruh pertama 2025. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengonfirmasi dosis yang paling efektif berdasarkan hasil dari fase 2a.

FDA telah memberikan penunjukan jalur cepat untuk azenosertib dalam pengobatan kanker ovarium positif siklin E1 resistan platinum. Zentalis melihat peluang terapeutik dan komersial yang signifikan dalam populasi ini, yang sering kali sulit diobati. CEO Zentalis, Julie Eastland, optimis tentang kemajuan produk ini menuju potensi persetujuan lebih cepat dari FDA.

Azenosertib adalah obat yang sedang dalam penelitian untuk pengobatan kanker ovarium, khususnya bagi pasien yang sudah menerima banyak jenis perawatan sebelumnya dan tidak menunjukkan respons terhadap kemoterapi standar. Penelitian fase 2 DENALI bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas dan keamanan azenosertib sebagai terapi tunggal pada pasien dengan kanker ovarium positif siklin E1, yang menjadi perhatian besar dalam dunia onkologi. Seiring peningkatan jumlah pasien yang memerlukan terapi efektif, studi ini menawarkan harapan baru bagi mereka yang berada dalam keadaan tanpa pilihan pengobatan yang berhasil.

Azenosertib menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai monoterapi pada pasien dengan kanker ovarium platinum-resistan yang mempunyai ekspresi siklin E1. Dengan ORR yang signifikan dan profil keselamatan yang dapat ditoleransi, ada harapan untuk kemajuan dalam pengobatan kanker yang sulit diobati ini. Rencana penelitian lebih lanjut bertujuan untuk memperkuat penelitian ini dan memanfaatkan potensi pengobatan yang cepat melalui jalur FDA.

Sumber Asli: www.onclive.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment