Energi Bersih Kunci Mengurangi Kematian Kanker Paru
– Kanker paru-paru non-sel kecil meningkat di kalangan non-perokok, terutama wanita muda. – Polusi udara, sebagai karsinogen, bertanggung jawab atas 14% kematian kanker paru-paru. – Pembangkitan gas metana baru di Wisconsin perlu ditentang untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. – Penting untuk beralih ke energi bersih guna mengurangi risiko kesehatan.
Sebagai seorang onkolog, saya selalu teringat kisah pasien saya. Salah satunya adalah seorang ibu dari dua anak yang didiagnosis menderita kanker paru-paru non-sel kecil pada usia 35 tahun. Dia adalah seorang dokter dan pelari jarak jauh, dan tidak pernah merokok. Sayangnya, dia meninggal akibat kanker paru metastatik dua tahun setelah diagnosis. Kisah ini terulang pada pasien lain, seorang perawat berusia 32 tahun, yang juga tidak merokok dan merawat dua putri remajanya. Keduanya dianggap “beruntung” karena dapat melihat anak-anak mereka lulus, tetapi mereka seharusnya memiliki waktu bertahun-tahun lebih untuk bersama.
Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di Amerika, dengan sekitar 125.000 kematian setiap tahun. Walaupun ada pengobatan mutakhir, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk pasien dengan penyakit paru metastatik hanya 6%. Statistik ini mendorong saya untuk mengedukasi masyarakat dan pembuat kebijakan tentang penyebab kanker paru. Polusi bahan bakar fosil sering kali tidak dipikirkan, padahal menguranginya adalah langkah penting untuk mencegah anak-anak tumbuh tanpanya.
Polusi udara adalah karsinogen Kelas 1 yang menyebabkan kanker, bertanggung jawab atas sekitar 14% kematian kanker paru-paru. Ini dapat menyebabkan kanker paru-paru bahkan pada orang yang tidak pernah merokok, dan juga berdampak pada prognosis pasien kanker lainnya. Salah satu polutan kunci adalah partikel halus atau PM2.5, yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan berukuran lebih kecil dari rambut manusia.
Saya sangat khawatir dengan beberapa utilitas di Wisconsin, seperti We Energies dan Alliant Energy, yang menunda pensiunan batubara dan mengusulkan pembangkit gas metana baru. Dalam beberapa bulan mendatang, Komisi Layanan Publik akan memutuskan $2 miliar proposal infrastruktur gas baru. Beralih dari batubara ke gas seperti pasien saya yang beralih dari merokok ke vaping. Meskipun dipasarkan sebagai alternatif yang lebih baik, gas juga berbahaya, mengeluarkan PM2.5 dan polutan berbahaya lainnya.
Membangun pembangkit gas baru mengunci kita dalam ketergantungan pada bahan bakar fosil selama beberapa dekade. Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi saat 99% ilmuwan setuju kita perlu mengurangi bahan bakar fosil untuk menjaga iklim yang layak huni. Negara bagian tetangga yang berinvestasi dalam tenaga angin, matahari, dan efisiensi energi menunjukkan bahwa ada cara yang lebih baik, yang juga menyelamatkan nyawa dan menciptakan pekerjaan.
Mengingat kembali pasien saya yang meninggal akibat kanker paru-paru, jelas bahwa kita harus melakukan lebih banyak lagi. Kita harus mengurangi polusi udara dan mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi bahan bakar fosil. Wisconsin tidak bisa tertinggal. Kita perlu memastikan bahwa pembangkit gas baru tidak dibangun di Wisconsin untuk mencegah lebih banyak kematian yang tidak perlu akibat kanker paru-paru.
Kanker paru-paru adalah tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan di Amerika, dengan angka kematian yang tinggi. Polusi udara, khususnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, merupakan salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya kanker paru-paru. Meskipun beberapa kemajuan telah dibuat dalam pengobatan, data menunjukkan bahwa survival rate untuk kanker paru-paru metastatik masih rendah, dan tanggung jawab untuk mengurangi polusi ini lebih penting daripada sebelumnya.
Mengurangi polusi udara adalah tindakan penting untuk mencegah kematian akibat kanker paru-paru. Penentangan terhadap pengembangan pembangkit gas baru adalah langkah krusial untuk melindungi kesehatan masyarakat di Wisconsin. Investasi dalam energi bersih seperti tenaga angin dan matahari tidak hanya menguntungkan lingkungan tetapi juga keselamatan generasi mendatang.
Sumber Asli: wisconsinexaminer.com
Post Comment