Atezolizumab Tidak Membantu Kanker Payudara Triple Negatif Berisiko Tinggi
Studi fase 3 mengungkapkan bahwa atezolizumab tidak meningkatkan kelangsungan hidup pada pasien kanker payudara triple-negatif berisiko tinggi setelah pembedahan. Dari penelitian yang melibatkan 2199 pasien, tidak ditemukan manfaat signifikan dari atezolizumab dalam kombinasi kemoterapi, sementara efek samping berat meningkat pada kelompok yang menerima imunoterapi ini. Peneliti merekomendasikan agar pasien tidak diberikan atezolizumab dengan kemoterapi pascaoperasi.
Atezolizumab tidak menunjukkan manfaat dalam meningkatkan kelangsungan hidup pada pasien kanker payudara triple-negatif berisiko tinggi setelah operasi, berdasarkan studi fase 3 yang dipublikasikan di JAMA. Penelitian ini, yang melibatkan lebih dari 330 pusat di 31 negara, mengevaluasi adanya tambahan imunoterapi dalam bentuk atezolizumab pada kemoterapi pasca operasi.
Studi ini melibatkan 2199 peserta dengan stadium II atau III yang diacak untuk menerima kemoterapi standar atau kemoterapi ditambah atezolizumab selama maksimal satu tahun. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok dalam tingkat kelangsungan hidup bebas penyakit invasif setelah rata-rata tindak lanjut 32 bulan.
Persentase kejadian penyakit invasif terjadi pada 12,8% pasien yang menerima atezolizumab dan 11,4% pada kelompok kemoterapi saja, dengan 54% mengalami efek samping berat pada kelompok atezolizumab. Penelitian ini diakui memiliki beberapa keterbatasan, termasuk data BRCA yang tidak lengkap dan kelompok populasi yang kurang beragam.
Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi imun dengan atezolizumab tidak memberikan manfaat tambahan dalam mencegah kekambuhan atau meningkatkan kelangsungan hidup bagi pasien dengan kanker payudara triple-negatif berisiko tinggi ini. Peneliti menekankan bahwa tidak ada penelitian lain saat ini yang mengeksplorasi penggunaannya dalam konteks ini.
Atezolizumab adalah obat imunoterapi yang bekerja dengan menarget PD-L1 pada sel kanker untuk meningkatkan respon imun terhadap tumor. Kami melihat efeknya dalam pengaturan adjuvant, yaitu setelah pembedahan, untuk mengetahui apakah tambahan imunoterapi dapat meningkatkan hasil pengobatan pada pasien dengan tipe kanker payudara yang lebih agresif seperti triple-negatif, di mana pilihan pengobatan sering kali terbatas. Studi ini menyasar populasi yang telah menjalani pembedahan dan berisiko tinggi untuk kekambuhan, berusaha mengevaluasi kausalitas antara penggunaan imunoterapi dan hasil pengobatan. Ini merupakan pendekatan penting untuk mengeksplorasi cara baru dalam manajemen kanker payudara.
Studi ini menyimpulkan bahwa penambahan atezolizumab ke kemoterapi tidak efektif dalam meningkatkan kelangsungan hidup pada pasien kanker payudara triple-negatif berisiko tinggi setelah operasi. Observasi ini menyatakan bahwa terapi imunoterapi dalam konteks ini tidak hanya gagal menguntungkan tetapi juga dapat berisiko meningkatnya efek samping serius. Oleh karena itu, pasien disarankan untuk tidak menerima atezolizumab bersamaan dengan kemoterapi pascaoperasi setelah pembedahan.
Sumber Asli: www.ajmc.com
Post Comment