Loading Now

Subtipe Molekuler Prediksi Manfaat Kelangsungan Hidup Kanker Endometrium

Penelitian ini mengungkap bahwa pasien dengan kanker endometrium stadium III memperoleh manfaat dari kemoterapi dan radiasi berurutan sesuai dengan subtipe molekuler. Status MSI-H dan p53 abnormal berkaitan dengan hasil kelangsungan hidup yang lebih buruk. Kelompok NSMP menunjukkan angka kelangsungan hidup terbaik. Analisis menunjukkan bahwa pendekatan baru dalam pengobatan kanker endometrium berpotensi meningkatkan hasil klinis.

Penambahan kemoterapi terhadap terapi radiasi pasca-operasi telah terbukti menguntungkan untuk subtipe molekuler tertentu dari kanker endometrium. Pasien dengan subtipe molekuler tertentu dari kanker endometrium stadium III, seperti yang mengidap ketidakstabilan mikro-satelit tinggi (MSI-H), abnormalitas p53, dan pola molekuler yang tidak spesifik (NSMP), menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup ketika mendapatkan kemoterapi dan radiasi berurutan setelah reseksi bedah.

Data menunjukkan bahwa pasien dengan kanker MSI-H yang menerima 4 hingga 6 siklus kemoterapi memiliki kelangsungan hidup keseluruhan median yang belum terjangkau. Kelangsungan hidup bebas penyakit juga bervariasi sesuai dengan jumlah siklus kemoterapi yang diterima. Namun, status MSI-H dan p53 terkait dengan hasil kelangsungan hidup yang lebih buruk dibandingkan dengan NSMP, dikarenakan tingginya tingkat kekambuhan.

Studi ini melibatkan pasien kanker endometrium stadium III yang terdiagnosis di British Columbia, Kanada, antara 2017 dan 2021. Mereka dikelompokkan dalam lima subgrup berdasarkan mutasi molekuler. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi hasil kelangsungan hidup yang dipisahkan berdasarkan subtipe molekuler, serta terapi pascaoperatif yang diterima.

Selain itu, ada kecenderungan yang terlihat pada pasien dengan abnormalitas p53 yang tidak menerima kemoterapi, di mana kelangsungan hidup bebas penyakit mereka lebih buruk dibandingkan yang mendapatkan kemoterapi. Keseluruhan, pasien yang menerima radiasi pascaoperatif menunjukkan kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak. Angka kelangsungan hidup pada subgrup ini menunjukkan hasil yang signifikan.

Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa faktor seperti stadium penyakit yang lebih lanjut merupakan prediktor independen untuk kelangsungan hidup yang lebih buruk. Ini menunjukkan bahwa pengelompokkan berdasarkan puncak molekuler ini memiliki keterkaitan berharga dengan hasil klinis dalam pengobatan kanker endometrium.

Kanker endometrium merupakan salah satu kanker ginekologis yang paling umum di Kanada. Pentingnya identifikasi subtipe molekuler dalam pengelolaan kanker ini semakin disadari, melampaui klasifikasi histomorfologi tradisional. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemahaman yang lebih baik mengenai subtipe molekuler dapat meningkatkan strategi diagnostik dan pengobatan, memberikan panduan yang lebih efektif bagi para dokter dalam merawat pasien.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengobatan yang disesuaikan sesuai dengan subtipe molekuler pada kanker endometrium stage III dapat meningkatkan kelangsungan hidup. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pemisahan pasien berdasarkan karakteristik molekuler dalam pengobatan pascaoperasi, serta mendukung integrasi pendekatan baru dalam protokol pengobatan kanker endometrium.

Sumber Asli: www.onclive.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment