Loading Now

Bisakah Pengobatan Presisi Merevolusi Perawatan Kanker di India?

Pengobatan presisi di bidang onkologi menyesuaikan terapi berdasarkan genetika individu, menawarkan hasil yang lebih baik dalam pengobatan kanker. Namun, keterjangkauan menjadi tantangan karena biaya tinggi, di mana teknologi dan AI diharapkan dapat mempermudah akses terhadap pengobatan ini.

Pengobatan presisi semakin menonjol dalam bidang onkologi, menyesuaikan pengobatan berdasarkan gen individu. Ini memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi subtipe penyakit, seperti dalam kasus kanker payudara, yang memiliki beberapa jenis berdasarkan mutasi genetik. Hal ini dapat meningkatkan hasil pengobatan secara signifikan.

Dr. Shitij Kapur dari King’s College London mencatat bahwa kanker yang dulunya dianggap sebagai satu penyakit sekarang dipahami memiliki varian berdasarkan pemahaman genetik. Namun, selain manfaat tersebut, masalah keterjangkauan menjadi tantangan serius, karena biaya pengobatan presisi sangat tinggi.

Biaya pengobatan presisi bisa mencapai jutaan dollar, bahkan di negara seperti AS, di mana hanya tersedia melalui asuransi. Dengan model ekonomi yang mengutamakan kelompok pasien kecil, harga obat tetap tinggi, meskipun diharapkan teknologi akan menjadikan perawatan ini lebih terjangkau ke depan.

Kecerdasan buatan (AI) ikut berperan penting dalam pengembangan pengobatan presisi dengan menganalisis data besar untuk memperkirakan risiko penyakit. Ini juga diharapkan dapat memperluas akses pengobatan presisi di India, mirip dengan akses untuk pengobatan diabetes dan hipertensi.

Pengobatan presisi merupakan pendekatan medis baru yang mengklaim dapat mengubah cara penyakit, termasuk kanker, diobati. Pendekatan ini didasarkan pada pemahaman mendalam mengenai genetik individu dan bagaimana faktor ini mempengaruhi respons terhadap pengobatan. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang dapat mendukung pengobatan ini, tantangan utama yang dihadapi adalah keterjangkauan bagi masyarakat, khususnya di negara berkembang seperti India.

Pengobatan presisi menawarkan harapan baru dalam pengobatan kanker dengan menargetkan terapi berdasarkan genetika. Meskipun memberikan hasil yang lebih baik, masalah biaya dan akses menjadi tantangan utama. Pengembangan AI dalam bidang ini diharapkan dapat meningkatkan prediksi risiko dan pada akhirnya, membuat pengobatan presisi lebih terjangkau.

Sumber Asli: www.indiatoday.in

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment