Tantangan Anti-Kanker UC Irvine: Inisiatif Penelitian untuk Kanker Lambung

UC Irvine mengadakan Tantangan Anti-Kanker tahunan ke-8 yang berhasil mengumpulkan $1,5 juta untuk penelitian kanker. Uji coba Stopgap, dipimpin oleh Dr. Senthil dan Dr. Dayyani, berfokus pada pengobatan kanker lambung dengan pendekatan baru. Penelitian ini memperoleh respons positif dan perluasan lebih lanjut direncanakan untuk 2025, dengan kebutuhan akan dukungan filantropi berkelanjutan.

Pada 5 Oktober, UC Irvine mengadakan Tantangan Anti-Kanker tahunan ke-8 di Aldrich Park, menarik 4.200 peserta dan mengumpulkan dana sebesar $1,5 juta untuk mendukung penelitian kanker. Sejak 2017, acara ini telah mengumpulkan $6,2 juta untuk mendanai 123 studi pilot serta uji klinis awal, dan menarik tambahan $44,5 juta dari sumber pendanaan eksternal.

Di antara penerima dukungan tersebut, Dr. Maheswari Senthil dan Dr. Farshid Dayyani dari UCI Health memimpin uji klinis tahap 2 bernama Stopgap, yang fokus pada kanker lambung, berupaya menemukan pengobatan efektif untuk kondisi kanker yang menyebar di rongga perut dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah.

Uji coba Stopgap memperkenalkan pendekatan baru dengan infus langsung kemoterapi ke rongga perut, menggunakan kemoterapi intraperitoneal normothermic. Ini memungkinkan dosis yang lebih tinggi dari obat paclitaxel disuntikkan langsung ke area yang terpengaruh, bersamaan dengan kemoterapi intravena yang konvensional.

Peserta uji coba juga menjalani operasi sitoreduksi untuk mengangkat jaringan kanker yang terlihat, diikuti dengan kemoterapi intraperitoneal hipertermik untuk membasmi sel kanker mikroskopis. Pendekatan menyeluruh ini bertujuan meningkatkan angka kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien.

Tren statistik menunjukkan bahwa insiden kanker lambung di kalangan komunitas Hispanik di Selatan California dua kali lipat dibandingkan dengan etnis lain. Hal ini menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengatasi kompleksitas di balik perbedaan ini, terutama bagi pasien yang sering hadir dengan kanker stadium lanjut.

Dengan tanggapan positif terhadap uji coba Stopgap, kedua dokter berencana memperluas penelitian ke 30 institusi di AS, termasuk Mayo Clinic dan Yale University, pada 2025. Mereka menekankan perlunya dukungan filantropi berkelanjutan untuk kemajuan riset kanker.

Kedua dokter mencatat bahwa pendanaan awal dari Tantangan Anti-Kanker 2017 memungkinkan mereka untuk meluncurkan Stopgap. Mereka mengajak komunitas untuk terus mendukung penelitian kanker, terutama untuk pasien kanker stadium awal. Tantangan Anti-Kanker 2025 dijadwalkan berlangsung pada 11 Oktober mendatang, dengan pendaftaran dibuka pada bulan Februari.

Tantangan Anti-Kanker UC Irvine bertujuan untuk mendukung penelitian kanker dengan menggalang dana melalui kegiatan lari, bersepeda, dan berjalan. Acara ini tidak hanya mengumpulkan dana tetapi juga berkontribusi pada pengembangan penelitian kanker yang mendalam, salah satunya adalah tantangan penelitian spesifik kanker lambung yang dihadapi Hispanik. Penelitian ini sangat penting mengingat isunya yang semakin meningkat di kalangan kelompok tersebut, serta kebutuhan mendesak untuk solusi yang lebih efektif terhadap kanker lambung yang agresif.

Tantangan Anti-Kanker di UC Irvine telah berhasil mengumpulkan dana signifikan untuk penelitian kanker, khususnya dalam penanganan kanker lambung. Uji coba Stopgap menunjukkan harapan baru melalui kombinasi metode kemoterapi inovatif. Dukungan filantropi sangat penting untuk memastikan kelanjutan dan perluasan penelitian ini demi meningkatkan outcomes pasien kanker.

Sumber Asli: news.uci.edu