Loading Now

Dukungan Kembali Bekerja untuk Penyintas Kanker

Kembalinya karyawan penyintas kanker ke tempat kerja penuh dengan tantangan emosional dan fisik. Program dukungan terpadu diperlukan untuk membantu mereka. Pemimpin harus mendidik manajer untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, dan komunikasi yang penuh empati sangat penting dalam proses tersebut.

Kembali ke pekerjaan setelah pengobatan kanker melibatkan lebih dari sekadar penyembuhan fisik; ini juga mencakup tantangan emosional dan profesional. Alan King, CEO Workplace Options, menyatakan, “Pemulihan kanker bukan hanya soal bertahan hidup, tetapi juga tentang berkembang.” Banyak karyawan yang memasuki fase remisi menghadapi masalah seperti kelelahan, kesulitan kognitif, dan kekhawatiran terhadap stigma di tempat kerja. Oleh karena itu, pemimpin kesehatan dan keselamatan harus mengubah pendekatan mereka dengan memberikan dukungan yang lebih komprehensif.

Program seperti Cancer Care Compass Program menawarkan dukungan multilapis yang dibutuhkan untuk membantu karyawan yang kembali ke tempat kerja. Program ini menyediakan hingga 18 sesi konseling untuk manajemen stres, 12 sesi pelatihan dengan Koordinator Pemulihan dan Adaptasi Pekerjaan (CORAT), serta penilaian fungsional yang menghubungkan karyawan dengan rehabilitasi fisik. Selain itu, program ini juga meliputi pelatihan untuk manajer agar mereka dapat menciptakan lingkungan kerja yang supportif.

Komitmen untuk mendukung kembali karyawan dimulai dengan manajer yang perlu belajar bagaimana menyambut mereka. King menekankan pentingnya komunikasi, “Sama seperti berbicara dengan seseorang yang mengalami berduka, kita seringkali tidak tahu harus berkata apa, sehingga kita memilih diam. Dan kebisuan ini dapat memperburuk situasi.” Untuk itu, program menyediakan konsultasi manajer tanpa batas serta alat bantu yang mengedukasi tentang penyambutan karyawan.

Kultur dukungan di tempat kerja sangat penting dalam pemulihan jangka panjang para penyintas kanker. “Program ini hadir karena klien kami menginginkan penghubung antara berbagai aspek dukungan medis, mental, dan profesional,” kata King. Ini menegaskan bahwa lebih dari sekadar kebijakan, penting untuk memastikan karyawan bisa kembali ke pekerjaan dengan keyakinan dan dukungan yang memadai.

Artikel ini membahas tantangan yang dihadapi penyintas kanker ketika kembali bekerja setelah menyelesaikan pengobatan. Banyak orang berpikir bahwa pemulihan setelah remisi kanker adalah proses yang mudah, padahal kenyataannya tidak demikian. Rencana dukungan yang tepat sangat penting dalam membantu karyawan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja pasca-pengobatan.

Penting bagi pemimpin kesehatan dan keselamatan untuk memiliki pendekatan terpadu bagi para penyintas kanker yang kembali ke tempat kerja. Memberikan dukungan tidak hanya dalam aspek kesehatan tetapi juga emosional dan sosial dapat membantu mereka untuk tidak hanya kembali tetapi juga berkembang di tempat kerja. Dukungan yang tepat dari manajer dan budaya organisasi yang inklusif dapat mengurangi kekhawatiran dan stigma di lingkungan kerja.

Sumber Asli: www.thesafetymag.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment