Risiko Kanker Tiroid Meningkat Pada Penggunaan GLP-1 RA Di Tahun Pertama
Studi baru menunjukkan bahwa penggunaan GLP-1 RA meningkatkan risiko kanker tiroid dalam tahun pertama pengobatan pada pasien diabetes tipe 2. Analisis melibatkan puluhan ribu pasien dan menyimpulkan bahwa meskipun risiko absolut rendah, deteksi lebih baik dapat menjelaskan peningkatan diagnosis dalam periode tersebut.
Sebuah studi terkini yang diterbitkan dalam JAMA Otolaryngology-Head & Neck Surgery menunjukkan bahwa risiko kanker tiroid meningkat pada tahun pertama pengobatan dengan agonis reseptor peptida-1 glukagon (GLP-1 RA) pada pasien diabetes tipe 2. Meskipun risiko absolut untuk kanker tiroid rendah, penelitian ini mengamati 41,112 pasien yang memulai GLP-1 RA dan membandingkannya dengan pengobatan diabetes lainnya seperti DPP-4, SGLT2, dan sulfonilurea.
Hasil studi memperlihatkan bahwa 0,17% pasien dalam kelompok GLP-1 RA didiagnosis dengan kanker tiroid, mirip dengan kelompok SGLT2. Namun, pada tahun pertama setelah memulai GLP-1 RA, risiko kanker tiroid meningkat dengan nilai rasio hazard (HR) 1,85. Penelitian juga menunjukkan bahwa pengecekan ketat kemungkinan berkontribusi pada peningkatan diagnosis tidak selalu berkaitan dengan penyebab baru kemunculan kanker.
Para peneliti menarik kesimpulan bahwa peningkatan risiko kanker tiroid terkait dengan penggunaan GLP-1 RA hanya dalam jangka pendek. Peningkatan risiko ini lebih kemungkinan disebabkan oleh deteksi kasus yang lebih baik daripada proses patologis baru. Penelitian tersebut juga menyatakan adanya keterkaitan penulis dengan organisasi terkait.
Glucagon-like peptide-1 receptor agonists (GLP-1 RAs) adalah obat yang umum digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 namun, penelitian ini mengeksplorasi potensi risiko kesehatan terkait, yaitu kanker tiroid. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara penggunaan GLP-1 RA dan insiden kanker tiroid, terutama selama tahun pertama pengobatan, di mana risiko kemungkinan lebih tinggi. Pemahaman akan efek samping obat ini penting bagi pasien dan praktisi.
Meskipun risiko absolut untuk kanker tiroid rendah pada pasien yang menerima GLP-1 RA, risiko meningkat dalam tahun pertama pengobatan. Penemuan ini menyoroti pentingnya pemantauan yang erat pada pasien yang baru memulai terapi GLP-1 RA untuk mendeteksi setiap kasus kanker tiroid dengan lebih baik. Perlu diingat bahwa peningkatan risiko ini tidak berarti adanya mekanisme baru untuk kanker, melainkan mungkin karena deteksi yang lebih baik.
Sumber Asli: www.renalandurologynews.com
Post Comment