Tes Darah Menawarkan Opsi Baru untuk Skrining Kanker Kolorektal
Tes darah Freenome menunjukkan potensi sebagai metode baru untuk skrining kanker kolorektal. Sensitivitas untuk kanker kolorektal adalah 81,1% dan spesifisitas 90,4%. Penelitian ini melibatkan 27.010 partisipan berusia 45 hingga 85 tahun, dan borang kondisi AS. Ditambahkan, alat ini dapat meningkatkan skrining CKR di populasi berisiko rata-rata.
Sebuah tes darah (Freenome) dapat menjadi pilihan baru dalam skrining kanker kolorektal (CKR) untuk populasi berisiko rata-rata di AS, menurut studi yang dipresentasikan di Simposium Kanker Gastrointestinal Tahunan American Society of Clinical Oncology. Penelitian ini menganalisis kinerja tes untuk mendeteksi sinyal molekuler neoplasia kolorektal lanjut (ACN) di populasi rata-rata, melibatkan 27.010 partisipan berusia 45 hingga 85 tahun yang dipadukan dengan distribusi usia dan jenis kelamin Sensus AS.
Hasil menunjukkan sensitivitas tes untuk CKR mencapai 81,1%, sementara spesifisitasnya untuk individu tanpa ACN adalah 90,4%. Nilai prediksi negatif untuk individu tanpa ACN sebesar 90,5%, dan nilai prediksi positif untuk ACN sebesar 15,5%. Namun, sensitivitas untuk lesi prakanker lanjut hanya sebesar 13,7%.
Kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker utama yang banyak ditemui dan dapat dicegah melalui skrining yang tepat. Skrining tradisional biasanya melibatkan tes berbasis tinja dan prosedur seperti kolonoskopi. Penemuan metode baru yang lebih praktis dan tidak invasif seperti tes darah dapat mendorong tingkat skrining yang lebih tinggi di kalangan populasi yang berisiko rata-rata.
Tes darah yang sedang diselidiki dapat memberikan metode alternatif yang lebih mudah dan aman untuk skrining kanker kolorektal. Dengan sensitivitas dan spesifisitas yang cukup tinggi, tes ini berpotensi meningkatkan angka partisipasi dalam skrining di populasi berisiko rata-rata di AS. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengoptimalkan kinerja dan penerimaan tes ini.
Sumber Asli: www.healthday.com
Post Comment